Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macron Serukan AS untuk Cabut Pembatasan Ekspor Vaksin Covid-19

Kompas.com - 09/05/2021, 09:33 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

India saat ini berada dalam cengkeraman gelombang kedua Covid-19 yang menyebabkan krisis kesehatan parah, yang kemarin saja tercatat telah menewaskan lebih dari 4.000 orang.

Pada pekan ini, AS telah mendukung pembebasan hak paten vaksin Covid-19 yang diusulkan. Rencana tersebut juga mendapat dukungan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) serta Paus Fransiskus.

Paus mengatakan pada Sabtu (8/5/2021) bahwa dunia telah terinfeksi "virus individualisme", dengan "hukum kekayaan intelektual" yang diletakkan di atas hukum cinta dan kesehatan umat manusia".

Baca juga: Studi: Vaksin Moderna 96 Persen Efektif untuk Remaja Usia 12-17 Tahun

Perdana Menteri India Narendra Modi berharap mendapatkan dukungan Uni Eropa dalam produksi vaksin Covid-19, dengan berbicara kepada para pemimpin yang berkumpul pada Sabtu (8/5/2021) melalui panggilan video.

Namun, Modi gagal mendapatkan dukungan yang dia harapkan, dengan para pemimpin Uni Eropa tetap skeptis.

Presiden Komisi Jerman dan Eropa Ursula von der Leyen telah menyuarakan penolakan terhadap pengabaian hak paten atau kekayaan intelektual dari vaksin Covid-19. Jerman berpendapat itu bukan paten yang menghalangi produksi vaksin.

Sedangkan negara Eropa lainnya, mempertimbangkan masalah lain dari rencana pengabaian hak paten tersebut, yang menurut para kritikus akan menghapus imbalan finansial dari pengembang obat mutakhir.

Kekayaan intelektual menggambarkan kreasi, seperti penemuan, yang dilindungi oleh paten, hak cipta, dan merek dagang. Hal ini mencegah penyalinan dan memungkinkan pembuatnya mendapatkan imbalan finansial.

Hak paten memberi perusahaan inovasi monopoli jangka pendek atas produksi untuk menutupi biaya pengembangan dan mendorong investasi.

Perusahaan bioteknologi berpendapat bahwa perlindungan semacam itu telah memberikan insentif untuk memproduksi vaksin Covid-19 dalam waktu yang sangat cepat.

Baca juga: Brasil Kekurangan Vaksin Covid-19 Jelang Suntikan Dosis Kedua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com