Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus Menyatakan Minat Melakukan Kunjungan Kepausan ke Korea Utara

Kompas.com - 26/04/2021, 15:07 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Paus Fransiskus sekali lagi menyatakan minatnya untuk mengunjungi Korea Utara.

Menurut Yonhap News, pemimpin Gereja Katolik Roma ke-266 itu menyampaikan kesediaannya untuk mengunjungi negara terpencil itu kepada seorang uskup senior Korea Selatan.

Baca juga: Paus Fransiskus Umumkan Doa Maraton Selama Sebulan agar Covid-19 Berakhir

Paus Fransiskus juga disebut menyatakan bersimpati dengan keluarga Korea yang terpisah selama 70 tahun terakhir.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada 2018 menyampaikan undangan kepada Paus untuk mengunjungi Korea Utara. Ini menyusul hubungan yang menghangat antara Korea Utara dan Selatan setelah tiga pertemuan antar-Korea.

Undangan untuk mengunjungi Pyongyang disampaikan pada Oktober 2018 oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, saat ia mengunjungi Vatikan dalam tur keliling Eropa.

Menurut BBC, langkah ini dipandang sebagai isyarat perdamaian dari Korea Utara.

Namun, rencana kunjungan Paus Fransiskus batal setelah pembicaraan antara Kim dan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump gagal di Hanoi pada 2019.

Paus Fransiskus mengatakan kepada Uskup Lazarus You Heung-sik, pemimpin keuskupan Daejeon, selama pertemuan di Vatikan bahwa dia akan bersedia untuk kembali mempertimbangkan gagasan itu jika "persiapan yang relevan telah selesai".

Baca juga: Kisah Paus Terapkan Lockdown dan Prokes Ketat, Selamatkan Roma dari Pandemi Abad ke-17

Tidak ada paus yang pernah melakukan perjalanan ke Korea Utara, dan Korea Utara dan Vatikan tidak memiliki hubungan diplomatik.

Jika Paus Fransiskus diundang ke Korea Utara lagi, ini akan menjadi kedua kalinya undangan diberikan kepada seorang Paus.

Pendahulunya, Paus Yohanes Paulus II, diundang oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong-il, ayah Kim Jong-un, untuk mengunjungi negara itu pada 2000.

Menurut AP, Vatikan bersikeras pada saat itu bahwa kunjungan hanya dapat dilakukan jika Korea Utara menerima pastor Katolik.

Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina Memanas, Paus Fransiskus Angkat Bicara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com