Melansir artikel World of Buzz, siswi itu lalu melapor ke guru bimbingan konseling (BK) via chat untuk meminta bantuan.
Guru BK kemudian berkata, "Saya meminta maaf atas nama guru itu. Buat anak laki-laki lelucon seperti ini tidak masalah bagi mereka."
"Tetapi untuk anak perempuan, leluconnya mungkin sensitif dan emosional. Itu sudah menjadi sifat mereka," lanjut guru BK.
this is what my councelling teacher said when i referred to him. pic.twitter.com/oZsjjo12Hb
— ain #MakeSchoolASaferPlace (@ant33ater) April 24, 2021
Hingga berita ini diunggah belum diketahui apa tindakan pihak sekolah atau apakah Pemerintah Malaysia turun tangan, setelah kasusnya viral di media sosial.
Siswi yang curhat di media sosial itu turut me-mention Kementerian Pendidikan Malaysia, politisi Syed Saddiq, dan konsultan pendidikan seks Akhi Fairuz Al Jengkawi.
Baca juga: Polisi Malaysia Selidiki Ucapan Guru Penjas yang Sebut Pemerkosaan Itu Sedap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.