Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden Akan Bagi 25 Juta Masker Gratis untuk Populasi Rentan AS

Kompas.com - 25/02/2021, 08:34 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan akan mendistribusikan lebih dari 25 juta masker secara gratis ke seluruh AS.

Sebanyak 1.300 pusat kesehatan masyarakat dan 60.000 dapur makanan dan dapur sup akan menjadi target distribusi alat pelindung kesehatan tersebut. Biaya penyediaan masker diperkirakan sekitar 86 juta dollar AS (Rp 1,2 triliun), menurut Politico.

“Antara Maret dan Mei, pemerintah AS akan mengirim masker kain dengan kualitas baik. Tersedia dalam ukuran anak dan dewasa, yang dapat dicuci untuk digunakan kembali,” kata koordinator tanggapan Covid-19 Gedung Putih Jeff Zients mengumumkan pada Rabu (24/2/2021).

Masker tersebut akan memenuhi ketentuan panduan virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Produk ini dibuat di AS dan tidak akan memengaruhi ketersediaan masker untuk petugas kesehatan.

"Tidak semua orang Amerika memakai masker secara teratur, tidak semua orang Amerika memiliki akses dan tidak semua masker sama," kata Zients melansir USA Today.

Oleh karena itu, aksi ini menurut pihaknya dapat membantu menyamakan kedudukan semua orang. Termasuk memberikan kualitas masker yang baik khususnya bagi populasi yang rentan dan masyarakat berpendapatan rendah.

Baca juga: Sempat Klaim Covid-19 Hilang Hanya Pakai Doa, Presiden Tanzania Akhirnya Desak Warga Pakai Masker

CDC telah merekomendasikan penggunaan masker sebagai langkah kunci untuk membatasi penyebaran Covid-19.

Presiden Joe Biden meminta setiap orang AS mengenakan masker selama 100 hari pertamanya menjabat. Administrasi Biden juga mewajibkan masker di gedung federal dan di transportasi umum.

Pendekatan ini jauh berbeda dengan tanggapan pandemi yang dilakukan dalam pemerintahan AS sebelumnya di bawah pimpinan Donald Trump.

Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, dalam kemitraan dengan Departemen Pertahanan, akan mengirimkan masker ke Pusat Kesehatan Berkualitas Pemerintah Federal.

Di antara pusat kesehatan ini, dua pertiga orang yang dilayani hidup dalam kemiskinan. Setidaknya 60 persen dari jumlah itu adalah ras atau etnis minoritas. Hampir 1,5 juta orang kehilangan tempat tinggal selama pandemi, menurut lembar fakta yang disediakan oleh Gedung Putih.

Baca juga: Biden Wajibkan Warga Amerika Pakai Masker hingga 2022 untuk Selamatkan Nyawa dari Covid-19

Departemen Pertahanan juga akan bekerja sama dengan Departemen Pertanian untuk mengirimkan masker ke sekitar 300 “bank makanan” yang tersebar dalam jaringan 60.000 dapur umum, dan titik distribusi makanan lainnya.

Zients mengatakan, warga AS dapat mengambil masker dalam paket individu di salah satu lokasi ini.

Dua belas juta hingga 15 juta orang Amerika diharapkan menerima masker sebagai hasil dari kampanye tersebut menurut Gedung Putih.

Peluncuran kampanye datang sehari setelah Biden mengatakan kepada para pekerja esensial dialog virtual, bahwa dia mengharapkan pemerintahannya mengirim jutaan masker ke seluruh negeri "dalam waktu dekat."

Baca juga: Aturan Baru Joe Biden Kendalikan Covid-19: Wajibkan Penggunaan Masker di Transportasi Umum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com