Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak-anak di Inggris Alami Dampak Covid-19 Jangka Panjang, dari Sakit Kepala hingga Lumpuh

Kompas.com - 08/02/2021, 09:21 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Mirror

LONDON, KOMPAS.com - Para ahli khawatir anak-anak yang tertular Covid-19 bisa mengalami masalah kesehatan jangka panjang yang melumpuhkan.

Di Inggris sekitar 74.000 anak sudah terjangkit Covid-19. Gejala berupa sakit kepala, kelelahan, kabut otak, nyeri otot, kejang, dan kelumpuhan.

Namun, sebagian besar anak-anak yang tertular Covid-19 tidak mengalami gejala atau efek jangka panjang.

Seorang ibu, Nichola Careless, mengatakan putranya yang berusia 12 tahun, Mani, telah "berubah dari suka bermain rugby dan sepak bola menjadi duduk di kursi roda" setelah tertular Covid-19 pada September.

Baca juga: Kasus Covid-19 Perancis Turun Meski Tak Lakukan Lockdown Ketat

Charlie Mountford-Hill mengatakan kelima anaknya menderita sakit jantung, masalah pernapasan, ruam, mimisan dan sariawan dan "bukan anak yang sama" lagi.

Para ahli menginginkan program vaksin virus corona untuk anak-anak dan tindakan baru di sekolah ketika murid kembali pada Maret di Inggris, dan setelah setengah semester di Skotlandia dan Wales.

Sebuah studi dari Kantor Statistik Nasional menemukan 15 persen dari 12-16 tahun dan 13 persen dari mereka yang berusia 2-11 tahun masih memiliki gejala 5 pekan setelah tes Covid-19 positif.

Anthony Costello, seorang dokter anak dan mantan direktur di WHO, mengatakan “banyak hal yang harus dikhawatirkan” dan separuh dari anak-anak dapat mengembangkan Covid-19, kecuali mereka divaksinasi.

Costello berkata, “Ada 19 juta anak. Jika kita membiarkan mereka tetap tidak divaksinasi dan setengahnya terinfeksi, itu berarti 9,5 juta.

Baca juga: Pasien Covid-19 Melahirkan Saat Koma, Baru Bertemu Bayinya 75 Hari Kemudian

"Jika 15 persen mengalami gejala berkepanjangan, itu bisa berarti 1,3-1,5 juta,” ujarnya.

NHS menawarkan pemeriksaan untuk orang dewasa dengan gejala yang sedang berlangsung, tetapi tidak untuk anak-anak.

Nichola (44 tahun) menceritakan bagaimana anaknya, Mani, dirawat di rumah sakit dengan rasa sakit yang luar biasa sehingga dia "lumpuh dari leher ke bawah".

Dia menambahkan, "Dia berkedut, memiliki ruam di sekujur tubuh, wajahnya memerah dan kulit terkelupas dari tangan dan kakinya."

Baca juga: Vaksin Hampir 10 Persen Populasinya, Kasus Rawat Inap Covid-19 di AS Turun Tiap Hari

Seorang konsultan memberitahu keluarga Mani, dari Newcastle, mungkin mengidap Long Covid.

Charlie (37 tahun) dari Milton Keynes, berkata dia "berubah selamanya" dengan melihat anak-anaknya Mimi (5 tahun) Indy (10 tahun), Beck (12 tahun), Emmett (8 tahun) dan Nico (15 tahun), menderita Long Covid.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com