Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gletser Longsor di Himalaya Dikhawatirkan 150 Orang Jadi Korban

Kompas.com - 07/02/2021, 18:03 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber REUTERS

Video di media sosial, yang tidak dapat segera diverifikasi oleh Reuters, menunjukkan air mengalir melalui lokasi bendungan kecil, dan menggenangi peralatan konstruksi.

"Aliran Sungai Alaknanda di luar Nandprayag (bentangan) telah menjadi normal," kata Kepala Menteri Uttarakhand Trivendra Singh Rawat di Twitter.

“Ketinggian air sungai sekarang 1 meter di atas normal, tetapi alirannya menurun.”

Uttarakhand di Himalaya rentan terhadap banjir bandang dan tanah longsor.

Baca juga: Konflik China-India, 2 Negara Berlomba Bangun Infrastruktur di Perbatasan Himalaya yang Jadi Sengketa

Pada Juni 2013, rekor curah hujan menyebabkan banjir dahsyat yang merenggut hampir 6.000 jiwa.

Bencana tersebut dijuluki sebagai “Tsunami Himalaya” oleh media, karena aliran air yang mengalir di daerah pegunungan tersebut, yang menyebabkan jatuhnya lumpur dan batu, mengubur rumah, menyapu bangunan, jalan, dan jembatan.

Uma Bharti, mantan menteri sumber daya air India dan pemimpin senior partai Modi, mengkritik pembangunan proyek listrik di daerah tersebut.

“Ketika saya menjadi menteri, saya meminta agar Himalaya adalah tempat yang sangat sensitif, jadi proyek pembangkit listrik tidak boleh dibangun di Gangga dan anak sungai utamanya,” katanya di Twitter, mengacu pada sungai utama yang mengalir dari gunung.

Baca juga: Kisah Misteri: Danau Tengkorak Himalaya yang Semakin Aneh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com