MADRID, KOMPAS.com - Jumlah korban tewas akibat kebocoran gas yang meledakkan sebuah bangunan di Madrid, ibu kota Spanyol, naik menjadi total 4 orang pada Kamis (21/1/2021).
Seorang pria 36 tahun yang ditahbiskan menjadi imam Juni lalu adalah salah satu dari 11 orang yang terluka, dalam ledakan di distrik La Latina, Rabu (20/1/2021).
Ia meninggal di rumah sakit pada Kamis dini hari, kata keuskupan agung Madrid yang dikutip AFP.
Baca juga: Ledakan Sangat Keras Terjadi di Pusat Kota Madrid, Dua Orang Tewas
Di sebelah lokasi ledakan, ada bangunan milik Gereja Virgin de la Paloma dan San Pedro el Real, yang juga hancur total.
Kemudian dua korban tewas lainnya adalah pria pejalan kaki dan tukang reparasi yang sedang memperbaiki ketel bangunan di lantai lima.
Pihak berwenang awalnya melaporkan wanita berusia 85 tahun tewas, tetapi kemudian diketahui korban keempat adalah pria.
Baca juga: Kisah Balas Dendam Conquistador Spanyol atas Kanibalisme Penduduk Aztec
Tukang reparasi yang tewas sempat dilaporkan hilang sebelum dikonfirmasi tewas. Dia adalah ayah dari empat anak, kata perwakilan pemerintah Jose Manuel Franco kepada radio Cadena Ser.
Tetangga melaporkan bau gas yang menyengat beberapa menit sebelum ledakan, tambahnya.
Terlepas dari kuatnya ledakan, tidak ada yang terluka di panti jompo sebelahnya atau di sekolah yang berdekatan.
Puing-puing bangunan berjatuhan ke taman berman, tetapi untungnya anak-anak masih di kelas.
Sedikitnya 15 mobil hancur dalam ledakan tersebut.
Baca juga: Spanyol Dihantam Badai Salju Parah, 4 Orang Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.