Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Kebijakan Trump yang Membuat AS Penuh Gejolak Selama 4 Tahun

Kompas.com - 19/01/2021, 18:17 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Selama Donald Trump menjabat sebagai orang nomor satu Amerika Serikat (AS), negara itu mengalami banyak gejolak.

Dari masa-masa kampanyenya pada 2015 hingga kekalahan dari Joe Biden tahun 2020, kekuasaan Trump di Gedung Putih membawa Amerika bagai roller coaster.

Ada momen-momen saat dia mendobrak tradisi, dijauhi sekutu, menindas siapa pun yang menentangnya, dan bermain dengan basis politik konservatifnya, meski ada juga kebijakan yang berbuah positif.

Baca juga: Trump Cetak Angka Kepuasan Terendah, Hanya 34 Persen Jelang Lengser

Dirangkum AFP pada Selasa (19/1/2021), berikut adalah deretan kebijakan Trump yang membuat "Negeri Paman Sam" penuh gejolak dalam 4 tahun kepemimpinannya.

1. Langkah pertama

Donald Trump mendeklarasikan pencapresannya di Trump Tower, New York, 16 Juni 2015Brendan McDermid | Reuters Donald Trump mendeklarasikan pencapresannya di Trump Tower, New York, 16 Juni 2015
25 Januari 2017: Trump menandatangani perintah eksekutif memerintahkan pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko yang dijanjikannya.

Dalam janji kampanye ia menyebut tembok itu didanai Meksiko, tetapi akhirnya AS-lah yang membayar dan hanya beberapa ratus kilometer yang dibangun.

27 Januari 2017: Trump mengeluarkan perintah eksekutif lain yang melarang masuknya pendatang dari 7 negara mayoritas Muslim, yaitu Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Suriah, dan Yaman.

Mahkamah Agung mengesahkan perintah tersebut pada musim panas 2018, meski terjadi banyak penolakan di mana-mana.

1 Juni 2017: Trump menarik Amerika Serikat dari perjanjian iklim Paris.

Baca juga: Pada Hari Pelantikan, Biden Akan Ubah Aturan Trump Soal Larangan Masuk bagi Beberapa Negara Muslim

2. Ekonomi

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat tiba di Bandara Internasional Bangor, Maine, AS, 5 Juni 2020.REUTERS/TOM BRENNER Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat tiba di Bandara Internasional Bangor, Maine, AS, 5 Juni 2020.
20 Desember 2017: Kongres yang dikendalikan Partai Republik menyetujui potongan pajak terbesar dalam 31 tahun.

31 Mei 2018: AS menerapkan bea masuk pada baja dan alumunium dari Meksiko, Kanada, dan Uni Eropa.

15 Juni 2018: Trump melancarkan perang dagang dengan China, lewat penerapan bea masuk 25 persen pada barang-barang impor senilai 50 miliar dollar AS.

September 2019: Jumlah pengangguran mencapai level terendah dalam 50 tahun, yaitu 3,5 persen.

3. Diplomasi

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berpidato di acara kampanye akbar Pilpres 2020 di Greenville, Carolina Utara, Rabu malam (17/7/2019).AFP / NICHOLAS KAMM Presiden Amerika Serikat Donald Trump berpidato di acara kampanye akbar Pilpres 2020 di Greenville, Carolina Utara, Rabu malam (17/7/2019).
6 Desember 2017: Kabinet Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, melanggar kebijakan AS yang sudah berlangsung lama dan menimbulkan kecaman dunia.

8 Mei 2018: AS menarik diri dari perjanjian nuklir internasional dengan Iran, dan menetapkan kembali sanksi terhadap negara Republik Islam tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com