WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Donald Trump yang segera lengser bukan orang pertama yang memboikot pelantikan presiden AS (Amerika Serikat).
Kasus tidak hadirnya presiden lama ke pelantikan presiden Amerika baru sudah terjadi sejak awal tahun 1800-an, dan Trump adalah yang pertama sejak 1869.
Faktanya, pelantikan Joe Biden pada Rabu (20/1/2021) adalah drama kesekian dari pergantian kekuasaan di "Negeri Paman Sam".
Baca juga: Daftar Aturan yang Dihapus Joe Biden Setelah Pelantikan Presiden AS
Melansir AFP pada Selasa (19/1/2021), berikut adalah 7 drama seremoni pelantikan presiden Amerika Serikat dari masa ke masa.
Tahun 1801, Presiden AS kedua John Adams merendahkan penggantinya, Thomas Jefferson, dengan pergi dari Gedung Putih saat subuh.
Sebelumnya ia menyebut mantan wapresnya itu sebagai anak lelaki keturunan separuh India yang merana dan licik.
Putra John Adams, John Quincy Adams, kemudian menang pemilu 1824 melawan Andrew Jackson, tetapi diiringi sengketa pemungutan suara.
Namun empat tahun kemudian Jackson membalikkan keadaaan, juga dengan kampanye yang kontroversial.
Jackson yang membawa budak-budaknya ke Washington adalah idola Trump. Potretnya digantung di samping mejanya di Oval Office.
Baca juga: Trump Disebut Hanya Duduk Menonton TV Saat Kerusuhan di Capitol AS
Kemudian pada 1841 Martin Van Buren dari Demokrat tidak menghadiri pelantikan William Henry Harrison, yang kemudian terkena pneumonia dan meninggal setelah pidato pengukuhan.
Acara saat itu digelar dalam cuaca dingin, tetapi Harrison tidak memakai topi, mantel, serta sarung tangan.
Pemboikot terakhir di pelantikan presiden AS adalah Andrew Johnson pada 1869.
Dia tak mau hadir karena penggantinya, Ulysses Grant, menolak tawarannya berangkat bareng naik kereta ke Capitol.