Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompleks Neverland yang Diduga Penuh Skandal Michael Jackson, Terjual Rp 308 miliar

Kompas.com - 30/12/2020, 20:13 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

CALIFORNIA, KOMPAS.com - Properti yang sebelumnya dikenal sebagai Peternakan Neverland, rumah bagi mendiang Michael Jackson, telah laku terjual setelah kurang lebih dari satu dekade terbengkalai.

Pembeli properti itu adalah salah satu pemilik tim hoki Pittsburgh Penguins, Ron Burkle, juru bicara Burkle mengonfirmasi kepada CNN Sabtu (27/12/2020).

Juru bicara, Frank Quintero tidak mengonfirmasi harga pembelian. Tetapi The Wall Street Journal melaporkan harganya 22 juta dollar AS (Rp 308 miliar).

Burkle juga merupakan salah satu pendiri Yucaipa Companies, sebuah perusahaan investasi.

Neverland Ranch dinamai menurut "Neverland" dalam kisah fiksi Peter Pan, bocah lelaki yang tidak pernah bisa tumbuh dewasa. Jackson pada tahun 1987 membeli properti itu seharga 19,5 juta dollar AS (Rp 274 miliar).

Baca juga: Michael Jackson Diyakini Pernah Bertemu Almarhum Presiden Zimbabwe Robert Mugabe pada 1998

Perkebunan seluas 2.700 hektar ini pernah berisi 22 bangunan. Di dalamnya termasuk rumah hiburan, dan kebun binatang yang menampung gajah, jerapah, orangutan, dan Bubbles (simpanse milik Jackson).

Jackson meninggal pada tahun 2009, yang menurut Los Angeles County Coroner disebabkan oleh keracunan propofol akut.

Dokternya, Dr Conrad Murray, dihukum pada tahun 2011 atas tuduhan pembunuhan tidak disengaja sehubungan dengan kematian Jackson. Murray menjalani hukuman kurang dari dua tahun penjara.

Harganya terus turun

Pada tahun 2014, properti itu terdaftar untuk dijual dengan harga 100 juta dollar AS (Rp 1,4 triliun).

Namun tahun 2017, penjualan dilaporkan ditarik dari pasar setelah gagal menemukan pembeli. Saat itu harganya sudah diturunkan menjadi 67 juta dollar AS (Rp 940 miliar).

Properti ini kembali diperjualbelikan pada tahun 2019 seharga 31 juta dollar AS (Rp 435 miliar).

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Michael Jackson dan Kisah di Balik Lagu Heal the World

Properti itu sekarang dikenal sebagai Sycamore Valley Ranch. Dimiliki bersama oleh Jackson’s Estate dan lembaga pengelola investasi Colony Capital.

Saat itu, agen Kyle Forsyth membagikan listing tersebut kepada Suzanne Perkins.

Dia mengatakan properti, yang berisi hampir 12.000 kaki persegi rumah utama tempat Jackson tinggal selama 15 tahun, ditahan dari pasar karena kebakaran hutan dan tanah longsor di dekat Santa Barbara, California.

"Semua orang mundur selama sekitar satu tahun," kata Forsyth pada 2019.

Forsyth mengatakan kepada CNN Sabtu bahwa dia tidak lagi terkait dengan Colony Capital atau penjualan peternakan. CNN telah menghubungi Perkins tetapi belum mendapat kabar.

Skandal Neverland

Tahun lalu, nama Neverland kembali mencuat di publik karena film dokumenter HBO berjudul “Leaving Neverland.”

Film dokumenter berdurasi empat jam itu merinci kisah dua pria yang menuduh Michael Jackson melakukan pelecehan seksual di kompleks properti tersebut.

Dalam "Leaving Neverland", Wade Robson dan James Safechuck menyatakan, mereka mengalami pelecehan seksual selama bertahun-tahun oleh Jackson di akhir tahun 80-an dan awal 90-an.

Keluarga Jackson segera mengkritik film tersebut setelah pemutaran perdana di Sundance Film Festival tahun lalu. Mereka menyebutnya sebagai "hukuman mati tanpa proses hukum pengadilan” kepada legenda musik dunia itu.

Robson sebelumnya membuat pernyataan untuk mendukung Jackson kepada penyelidik pertama di tahun 90-an.

Baca juga: Rumah Legenda Timnas Italia Paolo Rossi Dibobol Maling Saat Pemakamannya

 

Dia bersaksi untuk mendukung Jackson pada persidangan tahun 2005, yang membuat Jackson dibebaskan dari tuduhan penganiayaan anak dan tuduhan terkait lainnya.

Safechuck pada saat itu juga membantah bahwa dia dianiaya oleh Jackson kepada penyelidik.

Robson menyinggung kesaksian dan pernyataan masa lalunya yang mendukung Jackson dalam film dokumenter tersebut.

Dia mengatakan, "Saya berharap saya berada di tempat di mana saya dapat mengatakan yang sebenarnya ... saya saat itu belum siap. Saya tidak dapat melakukannya ketika saya berusia 11 tahun dan saat aku berumur 22 tahun."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Global
Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Global
Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Global
Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com