Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpin Oposisi Rusia Yakin Putin Tahu Operasi Meracuninya

Kompas.com - 16/12/2020, 10:31 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber CNN

Ia dinyatakan bertanggung jawab untuk memberikan dukungan kepada orang-orang yang melakukan atau terlibat dalam keracunan Navalny.

Baca juga: Rusia Khawatir Jerman Bawa-bawa Kasus Navalny dalam Proyek Kerja Sama Pipa Gas

CNN tidak dapat memastikan dengan pasti bahwa unit yang bermarkas di Jalan Akademika Vargi-lah yang meracuni Navalny dengan Novichok pada malam 19 Agustus.

Tetapi aktivitasnya pada bulan Juli dan Agustus menunjukkan bahwa tindakan Eropa terhadap Bortnikov dan pejabat senior lainnya tidak salah tempat.

Baik Kremlin dan dinas keamanan Rusia telah berulang kali membantah peran apa pun dalam keracunan Navalny.

"Untuk mengatakan bahwa di wilayah Rusia, terdapat produksi atau persediaan racun tingkat militer tentu saja adalah disinformasi," kata kepala dinas intelijen luar negeri Rusia, Sergei Naryshkin, pada 15 September.

CNN mendekati Kremlin dan FSB tentang penyelidikan tersebut. Juru bicara Putin menolak berkomentar. Tidak ada tanggapan yang diterima dari FSB.

Pada hari Senin, CNN mengunjungi rumah Tayakin, yang memantau komunikasi tim racun tersebut saat Navalny berada di Siberia. Ketika ditanya apakah dia terlibat dengan unit tersebut, dia tiba-tiba menutup pintu tanpa berkomentar.

Baca juga: Belarus Klaim Racun Novichok untuk Navalny Rekayasa Jerman dan Polandia

Pejabat dan media Rusia telah mengajukan lusinan skenario untuk menjelaskan keracunan Navalny.

Mereka menuding hal itu mungkin dilakukan di pesawat yang membawanya ke Jerman. Salah satu teori favorit media pemerintah adalah bahwa Pevchikh bertanggung jawab. Dia disebut bekerja untuk intelijen Inggris dalam upaya mencemarkan nama baik pemerintah Rusia.

Pevchikh membantah tuduhan tersebut.

Pada hari Jumat, Putin mengatakan kepada Dewan Hak Asasi Manusia Rusia bahwa, meskipun tidak perlu membuka penyelidikan kriminal setiap kali seseorang hampir mati, dia telah meminta jaksa untuk menyelidiki kasus Navalny.

Putin mengatakan, analis Rusia sedang melihat materi yang tersedia untuk mereka. Namun akses terhadap analis itu diblokir.

"Spesialis kami siap melakukan perjalanan ke luar negeri - ke Prancis, Jerman, dan Belanda - untuk menemui spesialis yang mengklaim bahwa agen perang beracun telah ditemukan di sana," kata Putin.

"Tidak ada yang mengundang kita. Kita mengundang mereka ke kita. Mereka tidak mendatangi kita."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com