Israel, yang merupakan sekutu dekat AS, diduga berada di balik serangan itu, menurut Politico.
Iran telah mengancam akan membalas kematian Fakhrizadeh dan Soleimani.
Pada Rabu, Washington Post melaporkan bahwa pemerintahan Trump akan menarik puluhan diplomatnya dari kedutaan AS di Baghdad, Irak, karena ketegangan meningkat di seluruh wilayah.
Penarikan diplomat itu digambarkan oleh seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS sebagai "pertaruhan", menjelang peringatan pembunuhan perwira militer senior Iran, Soleimani, oleh serangan pesawat tak berawak AS di Baghdad.
Pejabat itu, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan bahwa penarikan staf AS di Baghdad akan berlanjut setelah tanggal peringatan pembunuhan.
Baca juga: Menantu Trump Akan Kunjungi Arab Saudi dan Qatar, Ini yang Dibahas
Kepresidenan Donald Trump berakhir pada 20 Januari.
Departemen Luar Negeri tidak memberikan konfirmasi resmi tentang pengurangan staf di Baghdad, tetapi mengatakan kepada Washington Post bahwa memastikan keselamatan karyawan AS adalah "prioritas tertinggi".
"Departemen Luar Negeri terus menyesuaikan kehadiran diplomatiknya di Kedutaan dan Konsulat di seluruh dunia sejalan dengan misinya, lingkungan keamanan lokal, situasi kesehatan, dan bahkan hari libur," kata seorang pejabat departemen.
Mereka mengonfirmasi bahwa duta besar AS Matthew Tueller akan tetap berada di Irak, sedangkan kedutaan akan tetap beroperasi seperti biasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.