Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Panas Akan Terjang Australia, Suhu Capai 47 Derajat Celcius

Kompas.com - 29/11/2020, 17:53 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

CANBERRA, KOMPAS.com - Musim panas tahun ini belum lama berlangsung di Australia namun kondisi gelombang panas diperkirakan mulai terjadi pada akhir pekan. Di Adelaide, suhu udara 40 derajat Celcius akan berlangsung selama tiga hari.

Biro Meteorologi Australia (BOM) menyebutkan kondisi gelombang panas kategori tinggi akan menerjang sebagian besar wilayah dengan sumber suhu panas yang bergerak dari bagian tengah benua ini.

BOM menetapkan kondisi gelombang panas terjadi bila suhu udara maksimum dan minimum mengalami kenaikan dari biasanya selama tiga hari atau lebih.

Baca juga: Buntut Penyelidikan Pembunuhan di Afghanistan, 13 Tentara Australia Dipecat

Gelombang panas dibagi dalam tiga kategori yaitu ekstrem, bila dapat menimbulkan dampak pada infrastruktur, transportasi, energi, pertanian, cedera pada orang sehat maupun yang rentan.

Kategori gelombang panas tinggi terjadi bila membawa dampak bagi kesehatan orang yang rentan, sedangkan kategori ringan bila tingkat suhu panas tidak biasa namun secara umum tidak menimbulkan dampak kesehatan.

Di mana saja gelombang panas akan menerjang?

Menurut penjelasan Jonathan How dari BOM, suhu panas terus meningkat di bagian utara dan tengah Australia selama beberapa minggu terakhir, dan pergerakan suhu dingin akan mendorong suhu panas tersebut ke bagian tenggara.

Mulai hari Rabu, suhu udara di Australia Selatan dan wilayah barat Victoria akan naik dan mencapai 30 derajat Celcius.

Mulai Kamis (26/11/2020), suhu panas diperkirakan meningkat dan bergerak ke wilayah pedalaman New South Wales.

Pada Jumat (27/11/2020), suhu udara akan mencapai 10 hingga 20 derajat lebih tinggi dari suhu rata-rata untuk wilayah selatan Australia Selatan dan wilayah barat Victoria. Suhunya akan berkisar antara 30 hingga 40 derajat Celcius.

Baca juga: Penjahit di Australia Hadapi Tingkat Eksploitasi Tinggi dan Dibayar Rendah

Puncak suhu panas akan terjadi pada Sabtu dan diperkirakan akan memecahkan rekor suhu panas bulan November.

"Pada tahap sekarang ini, kemungkinan kita akan mendapatkan suhu 46 hingga 47 derajat Celcius pada hari Sabtu di wilayah tengah dan timur Australia Selatan," jelas Jonathan.

Angin laut akan mendinginkan wilayah Melbourne, sedangkan Adelaide akan menjadi kota terpanas pada Jumat dan Sabtu dengan suhu mencapai 40 derajat Celcius.

Pada Minggu (29/11/2020), suhu panas akan bergerak ke pesisir New South Wales, termasuk Sydney, dengan temperatur mencapai 40 derajat Celcius di bagian barat Kota Sydney.

Suhu sedikit menurun pada Senin (30/11/2020), namun kondisi gelombang panas diperkirakan bergerak ke bagian utara New South Wales dan tenggara Queensland.

Baca juga: Peminat Bahasa Indonesia di Australia Turun, Ini Solusi yang Diusulkan...

Malam dengan kondisi panas

Menurut Jonathan, suhu udara pada malam hari juga perlu menjadi perhatian.

"Malam dan hari yang panas akan menciptakan kondisi yang sangat tidak nyaman," katanya.

"Kondisi malam yang panas membuat orang sulit mendapatan jeda antara hari-hari dengan suhu yang panas," tambahnya.

Layanan Telecross REDi akan diaktifkan untuk mengecek warga yang rentan bila terjadi gelombang panas.RED CROSS via ABC INDONESIA Layanan Telecross REDi akan diaktifkan untuk mengecek warga yang rentan bila terjadi gelombang panas.
Menurut Nick Banks dari Palang Merah setempat, layanan Telecross REDi Australia Selatan kini telah siap untuk mengecek setiap orang yang terdaftar rentan pada hari-hari yang sangat panas.

"Kami meminta agar warga memperhatikan anggota keluarganya yang kemungkinan besar terdampak panas yang ekstrim," katanya.

Mereka yang paling berisiko termasuk orang tua, anak-anak, serta mereka yang memiliki kondisi medis dan yang beraktivitas luar ruangan.

Menurut Nick, ada beberapa tanda stres, kelelahan dan sengatan yang diakibatkan oleh suhu panas, yaitu sakit kepala, kram otot, merasa kelelahan, merasa loyo, dan pusing-pusing.

Saat terjadi gelombang panas, aktivitas di luar ruangan bisa menimbulkan risiko lebih tinggi bagi kesehatan.PIXABAY/RYAN MCGUIRE via ABC INDONESIA Saat terjadi gelombang panas, aktivitas di luar ruangan bisa menimbulkan risiko lebih tinggi bagi kesehatan.
Beberapa langkah persiapan perlu dilakukan sebelum memasuki hari-hari yang sangat panas.

Di sekitar rumah Anda bisa menggunakan tenda peneduh dan kipas angin serta memeriksa apakah AC berfungsi dengan baik.

Selain itu, pastikan Anda memiliki persediaan makanan, air, dan obat-obatan penting, termasuk menyiapkan es yang cukup di kulkas.

Nick menjelaskan pada hari-hari yang sangat panas, mereka yang rentan disarankan untuk tetap berada di dalam rumah dan menghindari panas semaksimal mungkin.

Dia mengatakan mandi air dingin, menyiram diri dengan air dingin atau menggunakan kain lembab untuk mendinginkan tubuh di siang hari juga bisa dilakukan.

Baca juga: Usai Pandemi, Kantor-kantor Australia Tetap Campur WFH dan WFO

Kapan akan berakhir?

Kondisi suhu udara yang terjadi kali ini diperkirakan tidak terkait dengan badai petir dan angin kencang, sehingga risiko bahaya kebakaran juga lebih rendah.

Namun udara panas ini akan tetap ke wilayah lainnya.

"Setelah semburan udara panas berhenti, ia bersirkulasi kembali ke Australia Barat dan akan terbentuk lagi mulai pertengahan minggu depan," jelas Jonathan How.

Agar udara panas mereda, katanya, dibutuhkan mulainya musim hujan di wilayah Australia utara.

"Itu akan mendatangkan lebih banyak awan dan hujan ke Australia tengah dan membantu menyingkirkan udara panas," jelasnya.

Saat ini, perhatian sedang tertuju pada Madden Julian Oscillation (MJO), yaitu kondisi basah yang mudah menguap yang mengelilingi khatulistiwa dan diperkirakan bergerak melintasi Australia utara pada awal Desember.

Dikombinasikan dengan La Nina yang masih terjadi, kondisi ini diperkirakan akan menyebabkan banyak hujan pada awal bulan depan.

"Hal ini pasti membantu menghilangkan udara panas itu," jelas Jonathan.

Baca juga: Muncul Laporan Kejahatan Perang di Afghanistan, Australia Bekukan 13 Tentara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com