Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tayangkan Tutorial "Berbelanja dengan Seksi", Acara TV Ini Ditangguhkan

Kompas.com - 27/11/2020, 09:44 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Daily Mail

ROMA, KOMPAS.com - Lembaga penyiaran Italia, Rai, menangguhkan salah programnya karena memberikan tutorial tentang berbelanja dengan cara yang seksi.

Selain menampilkan tutorial berbelanja dengan cara yang seksi, salah satu episode dalam acara bernama Detto Fatto tersebut menampilkan wanita berpakaian minim dengan sepatu hak tinggi.

Chief Executive Rai Fabrizio Salini mengatakan salah satu segmen yang muncul di acara Detto Fatto adalah kasus yang sangat serius dan menunjukkan stereotip yang tidak sehat.

Dalam acara tersebut, seorang wanita muda dengan mengenakan sepatu hak tinggi dan bercelana pendek setinggi paha, mengajari wanita untuk berbelanja di supermarket secara seksi.

Baca juga: Foto Seksual Sineenat Selir Raja Thailand Bocor ke Publik

Wanita itu mengajari cara mengambil barang belanjaan, baik yang terletak di atas kepala maupun yang terletak di bawah lutut, dengan cara yang dia anggap seksi.

Di akhir segmen, wanita itu melakukan improvisasi tarian yang menggoda, dengan troli belanja sebagai penyangganya untuk bergerak.

Salini mengatakan penyelidikan akan diluncurkan untuk melihat apakah acara itu melanggar pedoman editorial.

Sementara itu, episode lain Detto Fatto yang dijadwalkan tayang pada Rabu (25/11/2020) telah ditarik, sebagaimana dilansir dari Daily Mail, Kamis (26/11/2020).

Baca juga: Dinilai Terlalu Seksi Perlihatkan Belahan Dada, Foto PM Finlandia Dikritik

Salini menambahkan episode tersebut tidak ada hubungannya dengan semangat pelayanan publik dan dengan editorial dari Rai.

“Jelas saya memulai penyelidikan untuk memastikan tanggung jawab dan kami sedang mengevaluasi masa depan program ini,” kata Salini.

Kritik terhadap episode tersebut dimulai di media sosial pada Rabu malam.

Kritik tersebut dengan cepat mencapai telinga salah satu pejabat tinggi Italia, Andrea Martella, dan langsung mengkritik acara tersebut.

Baca juga: Dianggap Bulat dan Seksi, Iklan Bawang Diblokir Facebook

“'Mungkin diperlukan tutorial bukan tentang bagaimana berbelanja tetapi tentang bagaimana melakukan pelayanan publik dengan tidak menginjak-injak nilai dan sejarah Rai,” kata Martella.

Salah satu pengguna Twitter mengkritik acara tersebut dengan mengatakan bahwa acara itu seperti komedi seksi era 1970-an.

Direktur penyiar Ludovico Di Meo mengatakan bahwa Detto Fatto adalah pertunjukan yang memiliki satu-satunya aspirasi, jika memungkinkan, untuk menghibur.

“Program kemarin mengalami kesalahan yang sangat serius, tentu saja tidak diinginkan, yang pertama-tama saya minta maaf kepada pemirsa dan pemirsa,” kata Di Meo.

Baca juga: Usai Lihat Tarian Seksi, Pria Dimutilasi Sepasang Gadis, Rekeningnya Dibobol Rp 1 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com