Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Orang Kaya Australia Habiskan Hartanya demi Atasi Perubahan Iklim

Kompas.com - 18/11/2020, 14:28 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Ketika Jeff Wicks pensiun, dia dan istrinya Julie memikirkan kehidupan mereka selanjutnya di Queensland, Australia.

Mereka menghitung kekayaannya cukup untuk kebutuhan sendiri dan memutuskan menyumbangkan seluruh sisa hartanya.

Pasangan ini mendirikan yayasan filantropi pribadi dan merupakan satu dari sekitar 1.600 yayasan serupa di Australia.

"Setiap tahun kami menyumbang mungkin hingga 10 kali lipat daripada yang kami butuhkan untuk hidup," ujar Jeff.

Selama ini, yayasan-yayasan pribadi di Australia beroperasi dengan cara menginvestasikan harta mereka atau korpus.

Baca juga: Covid-19, Rasisme, dan Perubahan Iklim Jadi Perhatian Kaum Muda di Pemilu Amerika Serikat

Keuntungan dari investasi itulah yang biasanya digunakan untuk sumbangan.

Namun kini semakin banyak orang kaya yang dermawan, seperti pasangan Jeff dan Julie, mendirikan yayasan yang secara sengaja dirancang untuk menghabiskan kekayaan mereka lewat sumbangan.

Mereka melihat tidak ada gunanya untuk terus mengundurkan waktu menyumbang, karena sumbangan tersebut dinilai sangat penting dalam upaya mengatasi perubahan iklim.

Menghabiskan harta untuk atasi perubahan iklim

Warga lainnya, Sue McKinnon dan suaminya John, juga menjalankan yayasan filantropi, yang akan menyumbangkan 10 juta dollar Australia atau sekitar Rp 100 miliar selama 10 tahun.

Awalnya, yayasan mereka ini direncanakan terus berlanjut di masa depan.

Tapi Sue mengatakan warisan terbaik yang bisa mereka tinggalkan adalah menghindarkan bencana perubahan iklim.

Yayasan McKinnon kini mengatasi perubahan iklim melalui sektor hukum dan keuangan.

Sue McKinnon bersama suaminya John mengelola yayasan filantropis untuk mencegah bencana akibat perubahan iklim.ABC Indonesia Sue McKinnon bersama suaminya John mengelola yayasan filantropis untuk mencegah bencana akibat perubahan iklim.

Misalnya, mereka memberikan dukungan bagi pengacara David Barnden, yang berhasil menyelesaikan perkara melawan dana pensiun Rest terkait kebijakan perubahan iklim.

Yayasan yang dikelola para profesional ini juga akan menggelontorkan dana untuk menguasai saham atau kursi direksi suatu perusahaan.

Sue mengatakan advokasi bisa membuat frustrasi dan sulit diukur, namun dalam urusan itulah latar belakang bisnisnya turut berperan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Global
Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com