Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Welcome President Joe Biden | Biden Dekati Angka Keramat, Trump Mengamuk

Kompas.com - 07/11/2020, 05:17 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

KOMPAS.com - Populer Global edisi Jumat (6/11/2020) sampai Sabtu (7/11/2020) didominasi seluruhnya oleh pemilihan presiden Amerika Serikat (AS).

Dengan Joe Biden, dari Demokrat yang dinyatakan menang menurut Decision Desk HQ, pemerintahan real estat, taipan bisnis AS Donald Trump pun berakhir. 

Seperti apa rangkaian Populer Global selengkapnya? Simak berikut ini.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Pemilu Amerika, Suara Biden Melonjak Jadi 153.710 di Michigan, Ternyata Salah Ketik | Biden Makin Unggul, Tinggal 6 Suara Jadi Presiden Amerika

1. Update Pilpres AS: Biden Dekati Angka Keramat, Trump Mengamuk

 

Calon presiden (capres) Amerika Serikat ( AS) petahana dari Partai Republik Donald Trump marah dan mengeklaim dia telah dicurangi dalam pilpres AS.

Dia mengamuk dan menyembur dengan klaim-klaimnya yang tidak berdasar ketika penghitungan suara pilpres AS menunjukkan saingannya, capres dari Partai Demokrat Joe Biden, semakin mendekati kemenangan.

Apa yang dikatakan Trump dalam pidatonya yang penuh amarah? Simak selengkapnya di sini.

Baca juga: Update Pilpres AS: Biden Dekati Angka Keramat, Trump Mengamuk

2. Hasil Pilpres AS 2020: Biden Tinggal Tunggu Nevada dan Bersabar, Trump Masih Harus Banyak Cemas

Penghitungan akhir di negara-negara bagian penentu hasil Pemilu Presiden Amerika Serikat ( Pilpres AS) 2020 makin menegangkan.

Meski Biden tinggal kurang enam suara electoral vote untuk memenangi Pilpres AS 2020, sport jantung masih panjang.

Hingga Jumat (6/11/2020) pukul 13.00 WIB, empat negara bagian penentu yang belum memberikan hasil konklusif adalah Pennsylvania (20 poin electoral vote), Carolina Utara (15), Georgia (16), dan Nevada (6).

Dari keempat negara bagian penentu itu, hanya Nevada yang terpantau menempatkan Joe Biden memimpin perolehan suara atas Donald Trump.

Selengkapnya baca di sini.

Baca juga: Hasil Pilpres AS 2020: Biden Tinggal Tunggu Nevada dan Bersabar, Trump Masih Harus Banyak Cemas

3. Welcome President Joe Biden

Ketidakpastian hasil pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) 2020 yang molor selama tiga hari akhirnya berakhir dengan keunggulan Joe Biden.

Setidaknya, ini berdasarkan proyeksi dari Decision Desk HQ yang berkeyakinan 99 persen untuk hitungannya.

Dengan proyeksi hasil akhir ini, calon presiden (capres) dari Partai Demokrat Joe Biden menjadi calon presiden terpilih AS hasil akhir Pilpres AS 2020.

Mantan Wakil Presiden era Barack Obama itu telah mengalahkan lawannya petahana Republik Donald Trump sekaligus menyudahi empat tahun kepresidenan taipan real estat itu.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Welcome President Joe Biden

4. Unggul di Hasil Sementara Pilpres AS, Biden Optimistis dan Serukan Rakyat untuk Tenang

Penantang presiden petahana dari Demokrat, Joe Biden, menyerukan agar rakyat Amerika bersikap tenang, Kamis (5/11/2020).

Dia juga melanjutkan bahwa dia yakin akan mengalahkan Donald Trump ketika penghitungan pemilu berakhir.

"Kami terus merasa sangat senang dengan apa yang terjadi," ujar Biden dikutip ABC, "Kami tidak ragu bahwa ketika penghitungan selesai, (calon wakil presiden Kamala) Harris dan saya akan diumumkan jadi pemenang."

Selengkapnya simak di sini.

Baca juga: Unggul di Hasil Sementara Pilpres AS, Biden Optimistis dan Serukan Rakyat untuk Tenang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com