Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Pilpres Amerika: 4 Swing States Ketat, Trump dan Biden Kejar-kejaran

Kompas.com - 05/11/2020, 16:22 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Hingga Kamis (5/11/2020) pukul 16.00 WIB, ada empat swing states yang jalannya penghitungan suara berlangsung ketat.

Keempat swing states itu termasuk dua wilayah kunci yakni Pennsylvania dan Nevada, kemudian Georgia, North Carolina, dan satu negara bagian lagi yaitu Alaska.

Sementara ini Joe Biden telah mengumpulkan 264 suara elektoral berbanding 214 milik Trump. Untuk dapat melenggang ke Gedung Putih, seorang capres harus bisa meraup minimal 270 electoral votes.

Baca juga: Update Pilpres AS: Termakan Desas-desus, Pendukung Trump Serbu Gedung Penghitungan Suara

Jika keunggulan Biden di Arizona bertahan lalu memenangi Nevada dengan 6 suara elektoralnya, dia akan mendapat 270 electoral votes yang membuatnya bisa mengklaim kemenangan.

Sementara itu bagi Trump, jika dia mempertahankan keunggulan di North Carolina dan Georgia tapi kalah di Arizona, suami Melania tersebut harus menang di Pennsylvania dan Nevada. Menang di Penssylvania saja atau ditambah Alaska dengan 3 suara elektoral tidak akan cukup.

Berikut adalah ringkasan penghitungan suara pilpres AS atau pemilu AS terkini di 4 swing states yang berjalan ketat, dilansir dari pemberitaan AFP.

1. Nevada

Jika Biden menangi Nevada, semua selesai. Saat ini sudah 86 persen suara yang dhihitung, dan Biden meraup 49,3 persen suara berbanding 48,7 milik Trump.

Petugas TPS di Nevada mengatakan, hasil lebih lanjut akan diketahui Kamis waktu setempat.

Baca juga: Hasil Pilpres AS: Joe Biden Tempel Ketat Trump di Medan Tempur Georgia

2. Pennsylvania

Negara bagian ini kemungkinan adalah swing states yang paling lama keluar hasilnya, tapi dengan 20 suara elektoralnya akan sangat menentukan siapa pemenang pemilu Amerika.

Swing state di Rust Belt ini sudah selesai menghitung 86 persen suara. Trump memimpin dengan 51,4 persen sedangkan Biden 47,3.

Namun dilaporkan AFP, dukungan ke Trump menyusut seiring berlanjutnya hitungan suara, dan diperkirakan Biden yang menang karena merupakan negara bagian kelahirannya.

Petugas TPS Pennsylvania masih mengizinkan penghitungan surat suara yang diterima tiga hari setelah Hari Pemilihan, dengan alasan kendala wabah virus corona. Penghitungan dijadwalkan selesai pada Jumat (6/11/2020).

Akan tetapi pada Rabu (4/11/2020) tim kampanye Trump berkata telah menuntut penghentian penghitungan, dengan menuduh petugas TPS melarang "pengamat" mendekat lebih dari 7,6 meter.

Baca juga: Serba-serbi Pemilu AS: Dari Berharap Menang Hingga Putus Asa, Ini 5 Kicauan Trump di Twitter

3. North Carolina

Trump diyakini bakal memenangi North Carolina yang memiliki 15 suara elektoral.

Perolehan suara saat ini tipis. Dari 95 persen suara yang dihitung, Trump unggul 50,1 persen berbanding 48,6 persen untuk Biden.

Surat suara yang dikirim pada atau sebelum Hari Pemilihan dihitung sampai Kamis (12/11/2020).

4. Georgia

Performa Biden di luar dugaan sangat baik di Georgia, yang merupakan kantong suara Republik.

Negara bagian dengan 16 electoral votes ini telah menyelesaikan 94 persen penghitungan suara, yang menunjukkan keunggulan Trump 50 persen berbanding Biden 48,8 persen.

Hasil akhir diperkirakan keluar paling lambat Kamis (5/11/2020) pagi waktu setempat.

Baca juga: Pemilu AS Mirip Pilpres 2019, Pengamat: Kritik untuk Demokrasi Indonesia yang Anomali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com