Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turki-Yunani Diguncang Gempa M 7, Air Laut Masuki Kota Pesisir Izmir

Kompas.com - 30/10/2020, 21:11 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

ISTANBUL, KOMPAS.com - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7 melanda lepas pantai Turki barat pada Jumat (30/10/2020), menurut Survei Geologi AS.

Laporan awal menunjukkan adanya kerusakan bangunan tapi tidak ada korban jiwa.

Gempa ini dirasakan dari Istanbul hingga Athena. Express menyebut gelombang pasang menerjang pesisir Izmir dan air laut memasuki kota yang berpenduduk sekitar 3 juta jiwa itu.

Baca juga: Intensitas Gempa Gunung Merapi Kembali Dilaporkan Meningkat

"Sejauh ini kami telah menerima informasi tentang enam bangunan yang ambruk" di provinsi Izmir, kata Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu di Twitter.

"Beberapa warga kami terjebak di reruntuhan," kata Menteri Lingkungan Hidup Turki Murat Kurum.

Gempa tersebut juga memicu tsunami kecil di Seferihisar, kata Huseyin Alan kepala Teknisi Geologi Turki kepada kantor berita negara TRT seraya memperingatkan agar orang-orang menjauh dari gedung.

Baca juga: Diguncang Gempa 7,5 M, Pantai Selatan Alaska AS Terancam Tsunami

Foto-foto di media sosial menunjukkan air menggenangi jalanan Izmir karena gelombang pasang dari laut.

USGS mengatakan, gempat tercatat 14 km dari kota Neon Karlovasion Yunani di pulau Samos, Laut Aegea.

Sementara itu badan bencana pemerintah Turki AFAD melaporkan kekuatan gempa yang lebih rendah yakni magnitudo 6,6 di kedalaman 16,5 km.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berkicau di Twitter bahwa dia siap membantu "dengan semua sarana yang tersedia untuk negara kita."

Baca juga: Gempa Dangkal 6,7 Magnitudo Guncang Filipina, Polisi: Kencang, Bikin Pusing

Gempa juga terasa di Yunani termasuk ibu kota Athena. Diberitakan AFP, gempa yang mengguncang "Negeri Dewa" itu sebesar 6,6-6,7 magnitudo.

Media Yunani yang dikutip Al Jazeera melaporkan, penduduk Samos dan pulau-pulau lainnya langsung keluar rumah dan batu-batuan berjatuhan.

Tidak ada laporan korban jiwa sejauh ini, dan Turki serta Yunani sama-sama melaporkan gempa susulan.

TV pemerintah Yunani ERT melaporkan gempa menyebabkan gelombang pasang di Samos dan sejumlah bangunan rusak.

Turki terletak di salah satu zona gempa paling aktif di dunia.

Pada 1999 gempa bumi M 7,4 melanda barat laut Turki, menewaskan lebih dari 17.000 orang termasuk 1.000 di Istanbul.

Kemudian gempa pada 2011 di provinsi Van menewaskan lebih dari 600 korban jiwa.

Baca juga: Gempa Bumi Terkuat dalam Lebih dari 1 Abad Guncang North Carolina AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal Usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal Usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com