Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Final Debat Capres AS 2020: Ini 6 Momen Kunci Trump Vs Biden

Kompas.com - 23/10/2020, 14:36 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

"Sejak tidak adanya Abraham Lincoln, tidak ada yang melakukan seperti apa yang saya lakukan untuk komunitas Kulit Hitam," tambah Trump mengacu pada Lincoln presiden AS yang menghapus perbudakan pada 1863.

Baca juga: Debat Terakhir Trump-Biden, Seperti Apa Persiapannya?

4. "Bayi yang tidak bersalah"

Seperti yang dijanjikannya sebelum debat, Trump mendesak Biden untuk menjelaskan tuduhan korupsi yang terkait dengan putranya, Hunter, di China dan Ukraina.

"Jadi jangan beri saya hal-hal tentang bagaimana Anda adalah bayi yang tidak bersalah," sergah Trump.

"Coba lihat laptop dari neraka," katanya, dengan menyerang Biden pada laporan dari sumber yang meragukan bahwa bukti email ditemukan di gawai putranya.

"Joe, mereka menyebutmu politisi korup."

Biden menyanggah, dengan berkata dia tidak pernah mengambil "sepeser pun" dari sumber dana asing.

Baca juga: Preview Debat Capres AS Terakhir: Mute Mikrofon dan Biden yang Terbuai

5. Trump, ketua pakar angin

Trump selalu meragukan perubahan iklim yang disebabkan manusia, dan menyerang Biden tentang rencananya mengalihkan bahan bakar fosil ke energi hijau di AS.

"Menurutnya angin menyebabkan kanker, kincir angin," ledek Biden.

Trump menjaawabnya, "Saya tahu lebih banyak tentang angin daripada Anda. Ini sangat mahal. Membunuh semua burung."

6. Kim Jong Un dan Hitler

Hubungan akrab Trump dengan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un menjadi target Biden, yang menuduh presiden melegitimasi seorang diktator.

"Anda tahu, Korea Utara, kita tidak sedang berperang. Kita berhubungan baik," kata Trump dengan nada kesal.

"Memiliki hubungan baik dengan para pemimpin negara lain adalah hal baik," katanya saat hendak disela moderator.

Biden lalu menyerangnya lagi, dengan mencontohkan persahabatan sebelumnya antara AS dengan sejumlah pemimpin yang tidak berjalan lama.

"Saya tahu kita berhubungan baik dengan Hitler sebelum dia benar-benar menginvasi Eropa."

Baca juga: Trump Mengaku Punya Hubungan Baik dengan Kim Jong Un

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com