Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/10/2020, 13:24 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

NASHVILLE, KOMPAS.com - Jauh berbeda dengan debat calon presiden Amerika Serikat (AS) pertama yang kacau dan penuh interupsi, debat terakhir ini lebih tertib.

Entah karena tombol mute mikrofon atau kritik dari debat pertama, Donald Trump dan Joe Biden jarang saling menyela pada gelaran Kamis malam (22/10/2020) waktu setempat.

Tema yang dibahas di debat capres terakhir 2020 ini adalah beberapa persoalan dalam negeri dan dunia, seperti virus corona, tindak kejahatan, dan pemanasan global.

Baca juga: Debat Akhir Capres AS: Trump Tidak Berencana Ubah Responsnya terhadap Covid-19

Trump dan Biden sama-sama menanggapi jawaban lawannya dengan gestur. Biden misalnya, yang menggelengkan kepala tanda tidak setuju atau tersenyum.

Trump juga lebih jinak di debat terakhir ini terutama saat berbicara dengan moderator, yang berulang kali dihinanya sebelum debat.

"Sejauh ini saya sangat menghormati cara Anda menangani ini," kata Trump kepada Kristen Welker dari NBC, saat diberi waktu menanggapi Biden.

Tak hanya kedua capres yang lebih tertib, para penonton juga taat peraturan dengan mengenakan masker sepanjang acara yang berlangsung 90 menit dan sesudahnya.

Diberitakan AP, hanya sekitar 200 orang yang hadir sebagai penonton di aula debat Belmont University di Nashville.

Baca juga: Debat Capres AS Terakhir, Biden: Siapa Pun yang Sebabkan Kematian Banyak Orang Tak Bisa Jadi Presiden

Mereka termasuk perwakilan dari Komisi Debat Presiden, yang ditugaskan untuk memastikan setiap capres memiliki waktu 2 menit untuk memberikan jawaban masing-masing di enam topik utama, ujar ketua komisi debat Frank Fahrenkopf.

Seorang anggota tim kampanye dari masing-masing capres berada di belakang panggung untuk memantau pemakaian tombol mute.

Fahrenkopf mengatakan kepada AP, tombol itu tidak boleh digunakan lebih dari empat menit di setiap topik.

Baca juga: Debat Terakhir Trump-Biden, Seperti Apa Persiapannya?

Tidak jadi pakai plexiglass

Panitia awalnya akan memisahkan para capres dengan penghalang kaca plexiglass, tapi dibatalkan beberapa jam sebelum debat dimulai.

Seorang pejabat kampanye Trump berkata, itu dilakukan setelah kepala staf Gedung Putih Mark Meadows menelepon Dr Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka di AS, saat meninjau lokasi.

Meadows menyalakan speaker di ponselnya, dan Fauci memberitahu orang-orang di ruangan itu bahwa plexiglass tidak memberi efek apa-apa.

Trump didiagnosis dengan Covid-19 dua hari setelah debat capres pertama, dan dinyatakan negatif sebelum debat terakhir.

Baca juga: Preview Debat Capres AS Terakhir: Mute Mikrofon dan Biden yang Terbuai

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com