Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Concorde Telah Dihentikan Selama 20 Tahun, Kapan Penerbangan Supersonik Komersial Dimulai Kembali?

Kompas.com - 17/10/2020, 12:57 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - "Orang-orang selalu ingin bepergian dengan cepat, sejak manusia pertama yang berlari melintasi dataran dengan menunggang kuda," kata pilot pewasat Concorde dari maskapai British Airways, Mike Bannister.

Bannister sendiri telah menerbangkan pesawat Concorde selama 22 tahun.

Sebagai kapten senior Concorde di maskapai itu, ia menjadi pilot penerbangan komersial terakhir di atas London pada Oktober 2003 dan kemudian penerbangan terakhir yang mengantarkan satu pesawat Concorde ke salah satu museum di Bristol, Inggris.

Hampir dua dekade kemudian, dunia kembali semakin mendekati capaian untuk memiliki jet penumpang yang dapat terbang lebih cepat dari kecepatan suara.

Bulan ini, Boom Supersonic meluncurkan pesawat uji supersonik XB-1. Ini adalah pesawat supersonik sipil pertama sejak Tupolev TU-144 milik Uni Soviet pada 1968.

Industri kedirgantaraan sedang mengalami penurunan tajam saat ini, yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Maskapai penerbangan telah menunda atau membatalkan pesanan sebagai tanggapan atas penurunan jumlah penumpang.

Baca juga: Selain Concorde, Ini 5 Pesawat Supersonik yang Pernah Dikembangkan

Apakah akan ada permintaan untuk jet supersonik?

"Pertanyaan besarnya adalah bagaimana penerbangan akan berjalan dengan baik setelah Covid-19. Ada teori bahwa perjalanan bisnis tidak akan kembali ke tingkat sebelumnya. Tetapi bagi orang kaya, status itu penting," kata Bannister.

Menurutnya, prestise penerbangan supersonik bisa menggaet penumpang-penumpang ini dari jet bisnis sub-sonik.

AS2 Aerion sedang dibangun di Florida dekat Cape Canaveral di tempat yang oleh penduduk setempat disebut Space Coast.

Perusahaan itu bertaruh bahwa jet bisnis bermesin tiga, yang akan membawa segelintir orang di dunia dengan kecepatan 1.609 kilometer per jam, adalah yang ditunggu-tunggu oleh para pelancong bisnis.

Mereka bertujuan agar jet itu mulai terbang pada tahun 2027.

Baca juga: 24 Oktober 2003, Akhir dari Mimpi Pesawat Supersonik Concorde

Perusahaan-perusahaan yang mengoperasikan armada jet bisnis menawarkan berbagai pilihan desain, dan Aerion melihat AS2 sebagai tambahan yang berharga untuk rangkaian pilihan tersebut. Tujuannya adalah menjual 300 pesawat selama 10 tahun.

Aerion memperoleh kredibilitas ketika raksasa kedirgantaraan Boeing menyumbang dengan mengambil kepemilikan minoritas di perusahaan itu dan menempati dua kursi di dewan Aerion.

Demikian juga, Boom membanggakan mantan eksekutif dari kontraktor pertahanan Lockheed Martin di dewan penasihatnya.

"Ini bukan pertanyaan soal 'jika', ini pertanyaan tentang 'kapan'," kata Chad Anderson, presiden Jetcraft, yang membeli, menjual, dan memberi nasihat tentang jet pribadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com