Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Ada Jumlah Kasus Covid-19, 18 Juta Wisatawan Datangi Wuhan

Kompas.com - 15/10/2020, 20:55 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

Tercatat ada 12 kasus penularan virus corona lokal di kota tersebut, 3 hari setelah Golden Week berakhir.

Pada Rabu (14/10/2020), 2 penularan baru tercatat lagi di kota itu.

Sebagai tanggapannya, pihak berwenang segera melakukan tes Covid-19 secara masal di seluruh kota dengan melibatkan 9 juta orang dalam 5 hari.

Sebelumnya, kasus penularan lokal terakhir di China terjadi pada pertengahan Agustus lalu.

Media pemerintah China memuji "sistem kode kesehatan" di negaranya, yang menggunakan aplikasi ponsel dan kode QR.

Aplikasi tersebut menyinkronkan kartu identitas warga dan riwayat perjalanan mereka.

Baca juga: Ayahnya Meninggal karena Covid-19, Perempuan Wuhan Ini Gugat China

Perangkat mereka memberikan sinyal kepada menara seluler terdekat untuk kemudian melacak keberadaan warga, dan untuk memberitahu apakah penggunanya pernah ke area yang dianggap berisiko Covid-19 selama 14 hari terakhir.

Misalnya, jika seseorang pernah berada di Qingdao beberapa hari terakhir, kode QR mereka akan berwarna merah atau kuning, bukan hijau.

Teknologi pengenalan wajah juga diadopsi oleh pengelola transportasi umum untuk "memeriksa identitas dan tiket penumpang", menurut laporan Global Times.

Terkait tindakan Covid-19, Yi mengatakan Xinjiang memiliki sistem pemeriksaan suhu yang lebih canggih, tampak seperti pintu gerbang dan tanpa perlu kontak.

"(Mereka) bisa dilihat di mana-mana dan orang wajib pakai masker setiap saat," katanya.

"Polisi akan berpatroli di jalan untuk mengingatkan warga agar memakai masker mereka dengan benar."

Di Wuhan, masker sekarang hanya wajib digunakan di transportasi umum, tetapi Yi mengatakan kebanyakan orang terus memakainya.

"Orang-orang China patuh dan takut dengan apa yang terjadi pada awal tahun ini," katanya.

"Setelah situasi yang begitu mengerikan, yang menurut saya menjadi sebuah kerugian dan pelajaran besar, semua orang akan jauh lebih berhati-hati. Meski, sekarang sudah jauh lebih aman".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com