Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Murid SD Bawa Bekal Junk Food dan Bir, Guru Syok

Kompas.com - 04/10/2020, 16:40 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Para guru di Halifax, West Yorks, berbagi cerita yang menyedihkan tentang para murid yang membawa bekal makan siang yang tidak masuk akal, seperti Happy Meal dingin sehari lalu, pai babi, hingga bir.

Para guru menyebut itu adalah bekal makan siang terburuk dan tidak masuk akal, yang pernah dibawa oleh muridnya.

Melansir Mirror pada Kamis (1/10/2020), seorang murid sekolah dasar membawa pai babi dan sekaleng shandy.

Dia membuat makan siangnya sendiri karena "hanya itu yang ada di lemari es", kata murid itu kepada guru di Halifax, West Yorks.

Baca juga: Disiarkan Netflix, Pria Pembunuh Istri dan Anak-anaknya Mengaku Sangat Malu

Ada juga murid yang mmebawa bekal berupa sekaleng Red Bull dan sekantong camilan jagung, Monster Munch.

Seorang guru di Leeds mengatakan seorang anak tiba dengan sebungkus biskuit jahe menjelaskan bahwa ibunya "terlalu lelah" untuk pergi ke toko.

Guru itu kemudian bertanya kepada ibu dari seorang murid yang membawa sekaleng Red Bull dan diberi tahu, "Dia sudah larut malam di Xbox-nya dan sepertinya dia membutuhkan minuman penyegar."

Baca juga: Kocak, Tamu Pernikahan Disuguhi Kripik Jajanan Anak

Seorang anggota staf di sebuah sekolah di Birmingham mendapatkan kotak Happy Meal dengan burger dan kentang goreng McDonald's yang dingin dari murid sekolah.

Nenek dari murid itu mengatakan bahwa barang itu telah dibeli sehari sebelumnya, tetapi anak tidak menginginkan itu jadi makan siangnya, jadi “sayang sekali jika disia-siakan”.

Di Manchester seorang guru menemukan seorang anak laki-laki berusia 8 tahun telah mengambil sekaleng minuman alkohol dengan sari buah-buahan berwarna gelap dan mengira itu adalah minuman ringan.

Baca juga: Anak Haram Raja Belgia Akan jadi Bangsawan, Ini Kisahnya

Seorang anak yang tidak memiliki bekal makan siang atau uang tunai untuk makan mengatakan bahwa dia sarapan sereal dengan air di atasnya, karena "ibu membutuhkan susu untuk kopinya."

Para guru yang memiliki banyak cerita tentang bekal makan siang muridnya, berbagi di Facebook, berkata, “Saya tidak malu mengatakan, saya menangis ketika dia (muridnya) mengatakan itu kepada saya."

Staf di sekolah dasar memantau makan siang kemasan.

Baca juga: Anak Beri Penjelasan Memilukan Soal Ibunya yang Hilang 2 Tahun dan Ditemukan Terapung di Laut

Makanan yang tidak sehat dan tidak sesuai dengan usia anak dapat disita dan diserahkan kepada orang tua di akhir kelas, sebagai gantinya, para murid mendapatkan makanan sekolah gratis senilai sekitar 2,20 pond sterling (Rp 42.000).

Kampanye makan sehat Change4Life dari program layanan kesehatan masyarakat di Inggris (NHS) telah menyarankan para orang tua untuk membuat makan siang kemasan yang menyertakan sandwich atau bungkusan sehat, sepotong buah, camilan seperti jelly atau roti malt, dan sebotol air atau minuman bebas gula.

Para orang tua juga disarankan untuk mengganti keripik, coklat, dan biskuit dengan berondong jagung tawar, kue beras, atau kue buatan sendiri.

Baca juga: Seorang Anak 11 Tahun Bunuh Diri Diduga karena Game Online Tantangan Horor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Global
Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com