Dubes Jerman di Jakarta menulis, Sukendro sendiri mengatakan kepadanya bahwa "sudah sejak beberapa bulan" Angkatan Darat hanya menunggu alasan "untuk menumpas PKI".
Di Jerman, Brigjen Ahmed Sukendro kemudian bertemu dengan Menlu Jermas Gerhard Schröder untuk membahas bantuan ekonomi, suatu pertemuan langka di panggung diplomasi, di mana seorang perwira militer diterima langsung oleh seorang Menteri Luar Negeri.
Bahwa pemerintah Jerman saat itu sudah mengetahui adanya aksi pembantaian massal di pulau Jawa, bisa dibaca dalam laporan Föhrenwald tertanggal 3 November 1965.
Baca juga: Andre Vltchek, Jurnalis dan Sutradara Film Dokumenter Bertema G30S-1965 Wafat di Turki
"Di Jawa Tengah dan Jawa Timur terjadi pembantaian massal para komunis, terutama dilaksanakan oleh muslim fanatik. Pimpinan militer kelihatannya membiarkan aksi-aksi anarkis ini secara sadar… Aksi-aksi anti komunis tentu saja disiapkan secara matang oleh pimpinan militer..," tulis dokumen itu.
Pada 14 Desember 1965, Kedutaan Besar Jerman Barat di Jakarta menulis, korban tewas dalam aksi anti komunis "sedikitnya 128.000 orang" dan "ratusan ribu orang lain ditahan."
Pada saat yang sama, para diplomat Jerman di Jakarta tengah berunding dengan Angkatan Darat tentang bantuan ekonomi untuk Indonesia, yang melandasi hubungan baik Jerman dengan rezim Suharto sampai bertahun-tahun kemudian.
Pada kunjungan Soeharto ke Jerman Barat tahun 1995, Kanselir saat itu Helmut Kohl menyambutnya sebagai "sahabat".
Mantan Direktur BND Reinhard Gehlen, yang memimpin badan intelijen itu dari 1956 sampai 1968, dalam sebuah wawancara televisi tahun 1996 menanggapi kudeta politik di Indonesia tahun 1965/66 dengan komentar,
"Keberhasilan Angkatan Darat Indonesia,.. yang melaksanakan penumpasan seluruh Partai Komunis dengan segala konsekuensi dan kekerasan, menurut keyakinan saya punya peran yang tidak terkatakan pentingnya."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.