Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Ahli Khawatir Obesitas Anak dapat Meningkat di Masa Pandemi Covid-19

Kompas.com - 27/09/2020, 15:56 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber The Sun

LONDON, KOMPAS.com - Para ahli khawatir dampak karantina mandiri dari pandemi Covid-19 dan lockdown telah memperburuk masalah obesitas pada anak.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson pada bulan lalu meluncurkan kampanye obesitas, dengan rencana termasuk larangan iklan junk food sebelum pukul 21.00 dan menghentikan penjualan cokelat, keripik, dan manisan saat pembayaran.

Berdasarkan data statistik, telah ada 3 gadis berusia 10-14 tahun menjalani operasi penggantian pinggul karena mereka kelebihan berat badan pada 2019, seperti yang dilansir dari The Sun pada Sabtu (26/9/2020).

Baca juga: Ingin Kurangi Tingkat Obesitas, PM Inggris Larang Promosi Buy 1 Get 1 untuk Produk Junk Food

Ada 9 perempuan dan 2 laki-laki berusia 15-19 tahun juga membutuhkan operasi penggantian pinggul atau hip replacements pada 2019 hingga April 2020.

Dalam 12 bulan sebelumnya, 14 anak berusia 15-19 tahun menjalani operasi penggantian pinggul, serta 1 anak laki-laki berusia antara 10 dan 14 tahun.

Angka Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Digital menunjukkan bahwa masalah obesitas anak itu meningkat.

Baca juga: Hidup Serumah dengan 5 Istri dan 24 Anak, Begini Cara Suami agar Semua Akur

Hanya 7 anak berusia 15-19 tahun yang melakukan operasi penggantian pinggul pada 2017-2018, dengan tidak ada anak berusia 10-14 tahun.

Operasi penggantian pinggul biasanya diberikan setelah terapi lain dan olahraga gagal memulihkan obesitas.

Setiap operasi berharga sekitar 5.000 pound sterling (Rp 95,25 juta) dan implan bertahan rata-rata 25 tahun.

Baca juga: Bersin-bersin di Sekolah, Anak Ini Disuruh Pulang dan Boleh Kembali jika Tes Covid-19 Negatif

Sebuah laporan tahun ini menemukan bahwa 20 persen siswa kelas 6 digolongkan sebagai obesitas.

Tam Fry dari National Obesity Forum, mengatakan bahwa fakta semakin banyak obesitas pada anak menjadi masalah kapada seluruh masyarakat, khususnya para pakar kesehatan.

“Fakta bahwa anak-anak berusia 10 tahun membutuhkan operasi ini merupakan dakwaan pada masyarakat. Berapa banyak profesional kesehatan yang gagal bertindak atas masalah mereka?" ujar Fry.

Baca juga: Ayah 5 Anak Belah Perut Istri, Bayi yang Dikandung Meninggal

“Soal 'perang melawan lemak' Boris Johnson tidak akan berbuat banyak untuk menurunkan angka-angka seperti ini di masa depan," lanjutnya.

Menurutnya, PM Inggris itu tidak akan melakukan banyak gerakan untuk melakukan perubahan dan memperbaiki pola makan anak menjadi lebih sehat.

"Dia mengaku bahwa mencegah obesitas adalah inti dari kampanyenya, namun hanya sedikit tentang pencegahan obesitas di dalam kampanyenya," ungkapnya.

Baca juga: Acara TV di Denmark Ini Pertontonkan Orang Bugil di Depan Anak-anak

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com