Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inspirasi Energi: Konsumsi Minyak Dunia dan Pentingnya Saat Ini

Kompas.com - 14/09/2020, 18:14 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Baru-baru ini, sebuah lembaga think tank energi, International Energy Agency (IEA), merilis permintaan energi pada kuarter pertama 2020.

Dalam rilis tersebut, permintaan energi turun cukup tajam. Permintaan batu bara, listrik, dan minyak menurun karena pandemi virus corona.

Pada kuarter pertama 2020, permintaan minyak global turun hampir 5 persen.

IEA memprediksi permintaan minyak global pada 2020 diperkirakan hanya akan menyentuh rata-rata 9,3 juta barel per hari dibandingkan pada 2019.

Penurunan permintaan minyak tersebut sebagian besar karena langkah-langkah pembatasan di 187 negara dan mandeknya mobilitas global.

Baca juga: Inspirasi Energi: Sudah Punya PLTS Terbesar Dunia, UEA Berambisi Tambah Lagi

Pemulihan permintaan minyak pada kuarter kedua tahun 2020 diproyeksikan akan naik secara bertahap, namun permintaan diperkirakan tidak akan mencapai melampaui 2019 pada akhir tahun.

Pembatasan perjalanan, penutupan tempat kerja, dan penutupan perbatasan sejumlah negara mengurangi mobilitas manusia.

Hal itu diperparah dengan pembatasan aktivitas ekonomi global yang semakin menghambat konsumsi minyak bumi.

Akibatnya, harga minyak turun. Bahkan, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) sempat anjlok sangat parah dan menyentuh harga di bawah 0 dollar AS per barel pada April.

Namun harga minyak WTI yang minus tersebut tidak bertahan lama.

Baca juga: Inspirasi Energi: PLTS dan PLTB Berlipat Ganda 5 Tahun Terakhir, Tapi Itu Belum Cukup

Permintaan energi global diperkirakan turun 6 persen tahun ini. Sedangkan permintaan batu bara bisa turun hingga 8 persen, sebuah penurunan terbesar sejak Perang Dunia II.

Tidak semua penurunan permintaan disebabkan oleh virus corona. Di AS, khususnya, sebagian besar penurunan permintaan disebabkan oleh musim dingin yang lebih hangat dari biasanya.

Akibat penurunan konsumsi energi tersebut, emisi gas rumah kaca (GRK) global diproyeksikan juga akan turun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com