Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Kuda Dimutilasi di Perancis, Polisi Buru 2 Tersangka di Losne

Kompas.com - 07/09/2020, 15:00 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber BBC

PARIS, KOMPAS.com - Polisi di Perancis telah melancarkan perburuan terhadap dua tersangka setelah serentetan kasus mutilasi kuda.

Melansir BBC, sebanyak 40 petugas telah terbang dengan helikopter ke kota Losne, dekat Dijon, setelah seekor kuda diserang pada Minggu pagi (6/9/2020).

Puluhan kuda telah terbunuh atau dimutilasi di seluruh Perancis tahun ini, memicu kemarahan publik.

Polisi tidak tahu mengapa hewan-hewan itu menjadi sasaran, atau apakah itu ulah satu orang, atau apakah serangan awal telah mengilhami pembunuhan-pembunuhan selanjutnya.

Saat kejadian terakhir, pemilik kuda menelepon polisi sekitar pukul 02:00 waktu setempat pada hari Minggu setelah melihat sinar lampu di padang rumputnya.

Kantor kejaksaan Dijon mengatakan kepada media setempat bahwa kuda itu terluka di bagian pinggangnya, meski lukanya tidak terlalu parah.

Baca juga: Polisi Perancis Selidiki Kasus Horor 15 Kuda Dimutilasi secara Misterius

Biadab dan keji

Lebih dari 30 kasus lain telah dilaporkan di Perancis, dengan kondisi kuda dimutilasi bagian telinganya dan alat kelaminnya juga dipotong.

Seekor kuda lain bahkan ditemukan tanpa isi perut.

Sebagai bagian dari penyelidikan mereka atas satu serangan di Yonne, barat laut Dijon, bulan lalu, polisi merilis sebuah foto dari salah satu tersangka pelaku yang tampak di lokasi kejadian.

Menteri Pertanian Julien Denormandie kemudian berjanji bahwa mereka yang bertanggung jawab atas serangan itu akan diadili.

"Semua cabang negara bagian sedang bergerak untuk menegakkan keadilan," kata Denormandie dalam kunjungannya ke Saint-Eusebe, di Perancis tengah, di mana telinga seekor kuda baru-baru ini dimutilasi.

“Ada profesionalisme yang terlihat, pelaku bertindak dengan level teknik tertentu,” tambahnya.

Serge Lecomte, presiden Federasi Berkuda Perancis, menemani Denormandie selama kunjungan tersebut.

"Ini adalah tindak kebiadaban yang kejam yang jarang kita lihat sebelumnya," katanya kepada AFP. "Apakah itu (ulah) sekte (tertentu)? Kekejaman terhadap hewan adalah cikal bakal kekejaman terhadap manusia".

Baca juga: Kaum Bugil dan Swinger Jadi Klaster Penyebaran Covid-19 di Resor Perancis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com