Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inspirasi Energi: PLTS dan PLTB Berlipat Ganda 5 Tahun Terakhir, Tapi Itu Belum Cukup

Kompas.com - 31/08/2020, 17:36 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Faktanya, Cina mendominasi sekitar 90 persen produksi panel surya photovoltaic di seluruh dunia. Produksi China dalam skala global berperan penting dalam perluasan energi matahari.

Mandiri Energi

Pada awal Juli, Kota Sydney di Australia mengumumkan bahwa mereka memanfaatkan 100 persen energi terbarukan.

Kebutuhan energi listrik di kota itu dipasok dari PLTS dan PLTB sebagaimana dilansir dari Euronews.

Dengan sepenuhnya memanfaatkan energi terbarukan, emisi karbondioksida di kawasan tersebut akan berkurang hingga 20.000 metrik ton setiap tahun.

Langkah tersebut juga akan menghemat sekitar 500.000 dollar Australia atau setara Rp 4,9 miliar per tahun pada dekade selanjutnya.

Seluruh pasokan listrik di kota Sydney, termasuk lampu jalan, kolam renang, gedung dewan, dan bahkan Sydney Town Hall disuplai dari energi terbarukan.

Baca juga: Energi Terbarukan di Indonesia

Kesepakatan implementasi energi terbarukan tersebut terlaksana atas kerjasama pemerintah kota dengan perusahaan retailer listrik Flow Power.

Kesepakatan ini merupakan langkah besar bagi Australia dengan nilai 60 juta dollar Australia atau senilai Rp 598 miliar.

Di antara seluruh pembangkit listrik yang memasok Kota Sydney, tiga perempatnya berasal dari PLTB. Sisanya berasal dari PLTS.

Lokasi pembangkit-pembangkit tersebut terletak di New South Wales, Australia.

"Kita tengah berada di krisis iklim. Jika kita ingin mengurangi emisi dan menumbuhkan sektor energi bersih, kita harus segera beralih ke energi terbarukan," kata Wali Kota Sydney Clover Moore.

PLTS Terbesar

Negara kaya minyak Uni Emirat Arab (UEA) tak ketinggalan berinvestasi untuk PLTS. Bahkan UEA membuat ladang PLTS terbesar di dunia.

Baca juga: Mengapa Energi Terbarukan Tidak Pernah Habis Dibandingkan Energi Fosil?

Pada Juni 2019, UEA mengumumkan bahwa PLTS dengan kapasitas terpasang 1.177 megawatt telah mulai beroperasi secara komersial.

PLTS bernama Noor Abu Dhabi itu akan mengurangi emisi karbondioksida sebesar 1 juta metrik ton setiap tahun atau setara memangkas emisi dari 200.000 mobil setiap tahun.

Dilansir dari The National, sebanyak 3,2 juta panel surya telah terpasang di lahan seluas 8 kilometer persegi dan menjadikannya sebagai ladang PLTS terbesar di dunia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com