Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Berantai Perkosa dan Bunuh Siswi SD, Kasusnya 17 Tahun Tak Terpecahkan

Kompas.com - 22/08/2020, 15:10 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

PARIS, KOMPAS.com - Mantan istri terpidana pembunuh berantai Perancis mengakui, benar suaminya dulu telah menculik, memperkosa, dan membunuh seorang gadis sekolah yang hilang 17 tahun lalu.

Ia berkata demikian melalui pengacaranya pada Jumat (21/8/2020), dalam kabar terbaru dari salah satu kasus paling terkenal di Perancis yang belum terpecahkan.

Monique Olivier mantan istri pembunuh berantai Michel Fourniret memberikan kesaksian kunci pada November tahun lalu.

Baca juga: Selingkuh, Guru SD Kepergok Berhubungan Seks dengan Orangtua Murid

Kemudian pada Januari dia mengatakan, mantan suaminya bersalah atas pembunuhan siswi Sekolah Dasar (SD) Estelle Mouzin yang berusia 9 tahun.

Fourniret lalu mengakui perbuatannya pada Maret 2020.

Pengungkapan terbaru dari Olivier mengakibatkan dia dituduh ikut terlibat, tapi telah membuka secercah harapan untuk menemukan tubuh siswi itu.

Pada Juni penyelidik melakukan penggeledahan selama 4 hari di kediaman Fourniret di Ardennes, tapi tak menemukan apa pun.

Baca juga: Guru Perkosa Siswa Kelas 6 SD, Punya Anak dan Menikah, Lalu Meninggal karena Kanker

"Monique Olivier menyatakan kepada hakim penyelidik... bahwa Michel Fourniret menculik Estelle Mouzin, menyekapnya, dan membawanya pada 9 Januari 2003, ke Ville-Sur-Lumes untuk menahannya, dan memperkosa serta membunuhnya," kata pengacara Olivier, Richard Delgenes, pada konferensi pers.

"Penyelidikan masih diperlukan untuk menemukan di mana jenazah Estelle Mouzin berada... tetapi (Olivier) belum bisa memberikan informasi mengenai hal itu," lanjut Delgenes dikutip dari AFP Sabtu (22/8/2020).

Ada kemungkinan pencarian dapat dilakukan lagi, kali ini langsung melibatkan si pembunuh berantai.

Baca juga: Unik, Jelang Ujian Bocah SD Basuh Kepala dengan Materi di Buku Pelajaran

Michel Fourniret dipenjara seumur hidup pada Mei 2008 karena pembunuhan tujuh gadis dan wanita muda, tetapi hingga Maret selalu menampik dia terkait dengan hilangnya Estelle Mouzin.

Anak gadis berusia 9 tahun itu menghilang pada Januari 2003 di Guermantes, 30 kilometer dari timur Perancis, saat berjalan pulang dari sekolah.

Olivier juga menjalani hukuman seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat selama 28 tahun atas perannya dalam beberapa penculikan dan pembunuhan.

Baca juga: Pesan Katering di 4 Lokasi, Lebih dari 100 Anak SD Ini Keracunan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com