Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turki Umumkan Temukan Cadangan Gas Alam Besar di Laut Hitam

Kompas.com - 22/08/2020, 09:52 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

ANKARA, KOMPAS.com - Presiden Truki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan Turki menemukan cadangan gas alam yang besar di Laut Hitam.

Erdogan mengumumkan pernyataan tersebut pada Jumat (21/8/2020) sebagaimana dilansir dari BBC.

Dia mengatakan kapal pengebor minyak Fatih, yang dioperasikan di Laut Hitam sejak Juli, melaporkan menemukan cadangan gas alam sebesar 11,4 trillion cubic feet (tcf).

Sebagai perbandingan, cadangan gas bumi di Natuna, Indonesia sebesar 40 tcf.

Dia menambahkan temuan tersebut adalah temuan cadangan gas alam terbesar oleh Turki sampai sekarang.

Baca juga: Usai Hagia Sophia, Turki Ubah Bekas Gereja Lainnya Jadi Masjid Lagi

Jika Turki dapat mengekstraksi gas di wilayah itu secara komersial, ketergantungannya pada impor energi akan berkurang.

Erdogan mengatakan semua pengecekan dan pekerjaan keteknikan telah selesai.

"Cadangan ini sebenarnya adalah bagian dari sumber yang jauh lebih besar. Insya Allah, lebih banyak lagi yang akan datang,” kata Erdogan.

Dia berharap Turki dapat memulai mengekstraksi gas pada 2023 mendatang.

Baca juga: Turki Sebut Uni Emirat Arab Munafik karena Berdamai dengan Israel

Tetapi para ahli energi mengatakan bahwa dibutuhkan waktu hingga 10 tahun dan investasi miliaran dollar AS agar gas alam di wilayah tersebut dapat diekstraksi secara komersial.

Turki juga telah mengirimkan kapal Oruc Reis untuk melakukan survei di Mediterania Timur.

 

Oruc Reis meninggalkan pelabuhan pada 10 Agustus dan ditemani oleh lima kapal Angkatan Laut Turki.

Kapal tersebut dilaporkan keesokan harinya akan berlayar di perairan antara Kreta dan Siprus.

Baca juga: Pesawat Nirawak Turki Serang Perbatasan, 2 Perwira Irak Tewas

Hal ini membuat marah orang Yunani karena mereka tidak setuju dengan Turki tentang siapa yang memegang hak atas wilayah tertentu di Mediterania Timur.

Pada Jumat, Erdogan mengatakan dia bermaksud untuk mempercepat operasi di Mediterania.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com