FLANDERS, KOMPAS.com – Di Flanders, Belgia, ada olah raga unik di mana pesertanya duduk dan mendengarkan lalu menghitung kicauan burung.
Dalam olahraga yang mereka namakan Vikensport tersebut, orang-orang duduk berbaris dengan jarak sekitar 1,8 meter, masing-masing menghadap sebuah kotak.
Di dalam kotak tersebut terdapat burung chaffinch jantan dan para peserta menghitung sebanyak mungkin kicauan burung tersebut selama satu jam.
Para pesertanya dinamakan vinkeniers sebagaimana dilansir dari Oddity Central, Jumat (31/7/2020).
Baca juga: 30 Tahun Olah Raga Seperti Monyet, Pria Ini Klaim Kesehatannya Terjaga
Para vinkeniers dibekali tongkat kayu yang panjang dan kapur untuk menghitung kicauan burung chaffinch.
Agar mereka tidak curang, para juri terus berjalan dan memerhatikan para vinkeniers dengan ketat.
Burung chaffinch yang berkicau paling banyak dalam satu jam dinyatakan sebagai pemenangnya.
Vinkensport adalah olahraga yang sangat pasif, beberapa orang ada yang menyatakan bahwa itu adalah olahraga membosankan.
Bahkan ada juga orang yang mengatakan vinkensport adalah olahraga yang sangat kontoversial.
Baca juga: Dituduh Mata-mata, Seekor Burung Merpati Ditangkap di India
Kehadiran vinkensport dapat dilacak pada akhir abad ke-16. Dokumen-dokumen sejarah menyebutkan kegiatan tersebut awalnya diinisasi para pedagang beretnik Flemish.
Pada abad ke-19, popularitas olahraga tersebut telah berkurang karena beberapa faktor.
Setelah Perang Dunia I, olahraga tersebut perlahan bangkit kembali. Pada 2007, ada lebih dari 13.000 vinkeniers membiakkan 10.000 burung setiap tahun.
Vinkeniers menggunakan berbagai cara untuk membiakkan burung chaffinch yang unggul sehingga dapat memenangkan kompetisi.
Baca juga: Burung Peliharaan Lepas, Pelayan Berusia 7 Tahun Tewas Disiksa Majikan
Cara-cara tersebut seperti pembiakkan secara selektif, diberi makanan berprotein tinggi, dan menstimulus kicauannya dengan memainkan musik-musik tertentu dan rekaman kicauan burung.
Sementara itu protes datang dari para aktivis pencinta binatang. Mereka menuding vinkeniers mengeksploitasi burung chaffinch untuk kepentingan mereka sendiri.
Vinkeniers juga dituduh “mencuci otak” burung tersebut agar bisa berkicau di luar batasnya.
Pernah suatu ketika juara Vinkensport dilaporkan menghasilkan kicauan burung lebih dari 1.000 kicauan dalam satu jam.
Pada suatu waktu, seorang vinkeniers dilaporkan mencatat 1.278 kicauan dari burung chaffinch miliknya.
Baca juga: Wajah India dalam Lockdown: Kebutuhan Pokok Langka, Polusi Berkurang, Burung Berkicau
Setelah ditelusuri, ternyata dia berbuat curang dan dituduh memberikan doping kepada burung chaffinch miliknya.
Kecurangan lain adalah pada suatu kali Vinkensport digelar, ada salah satu vinkeniers yang memenangi sebuah pertandingan karena jumlah kicauan yang dihasilkan chaffinch miliknya paling banyak.
Namun setelah kotak burungnya dibuka, para juri tidak menemukan seekor burung melainkan pemutar CD lengkap dengan speaker mungil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.