Pesan yang tersisa dengan beberapa akun yang terdaftar secara digital dari Li alias oro0lxy, tidak dikembalikan. Rincian kontak untuk Dong tidak tersedia.
China secara konsisten membantah peran dalam peretasan dan juru bicara Kementerian Luar Negerinya di Beijing, Wang Wenbin, menolak tuduhan sebagai tindakan “tidak berdasar”, bahwa peretas yang terkait dengan pemerintah telah menargetkan Moderna.
Wenbin mengatakan China yang memimpin dunia dalam pengembangan vaksin virus corona justru lebih khawatir, jika negara lain menggunakan peretas untuk mencuri teknologinya.
"Kami sama sekali tidak perlu terlibat dalam pencurian untuk mencapai posisi terdepan ini," kata Wenbin.
Baca juga: Peneliti: Pejabat Wuhan Menghancurkan Bukti Penting Virus Corona
Dua perusahaan riset medis tak dikenal lainnya yang disebutkan dalam dakwaan Departemen Kehakiman digambarkan sebagai perusahaan bioteknologi yang berbasis di California dan Maryland.
Jaksa mengatakan para peretas “mencari celah keamanan” dan “melakukan pengintaian” terhadap mereka.
Pengajuan pengadilan menggambarkan perusahaan California itu bekerja pada penelitian obat antivirus dan menyarankan perusahaan Maryland secara terbuka mengumumkan upaya untuk mengembangkan vaksin pada Januari.
Dua perusahaan yang dapat dideskripsikan tersebut adalah Gilead Sciences Inc dan Novavax Inc.
Baca juga: Pria Ini Beli Lamborghini Pakai Dana Bantuan Virus Corona AS
Juru bicara Gilead, Chris Ridley mengatakan perusahaan itu tidak mengomentari masalah keamanan siber. Begitu pula dengan Novavax. tidak akan mengomentari kegiatan keamanan siber secara spesifik.
Hanya saja Gilead mengatakan, "Tim keamanan siber kami telah diberitahu tentang dugaan ancaman asing yang diidentifikasi dalam berita."
Seorang konsultan keamanan yang akrab dengan banyak penyelidikan peretasan yang melibatkan perusahaan bioteknologi terkemuka selama tahun lalu mengatakan, kelompok-kelompok China yang diyakini secara luas terkait dengan keamanan Kementerian Negara China, merupakan salah satu kekuatan utama yang menargetkan penelitian Covid-19, secara global.
Hal itu cocok dengan deskripsi peretas yang didakwa, sebagai penyedia jasa kementerian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.