Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir 1 dari 4 Orang di New Delhi Terinfeksi Virus Corona

Kompas.com - 21/07/2020, 21:04 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

NEW DELHI, KOMPAS.com - Kasus virus corona di New Delhi semakin mengerikan, dengan adanya tes antibodi yang mengambil sampel darah secara acak, dan menunjukkan hampir 1 dari 4 orang telah terinfeksi.

Berdasarkan survei pemerintah tersebut menunjukkan 23,48 persen dari 21.387 orang yang diambil sampel darahnya untuk diuji memiliki antibodi Covid-19.

Hal tersebut artinya penyebaran infeksi virus corona yang terjadi di ibu kota India itu jauh lebih luas daripada jumlah kasus yang dikonfirmasi.

Baca juga: Beda dari Indonesia, Ini Tahap Uji Coba Calon Vaksin Corona Sinovac di Brasil

Sementara ini, berdasarkan laporan yang dilansir dari BBC pada Selasa (21/7/2020), disebutkan bahwa kasus virus corona yang tercatat di New Delhi ada sebanyak 123.747 kasus atau kurang dari 1 persen dari 19,8 juta penduduknya.

Adanya tes antibodi terhadap 23,48 persen penduduk, menjadikan jumlah kasus infeksi corona virus di New Delhi meroket menjadi 4,65 juta.

Pemerintah kota New Delhi dalam siaran persnya menyatakan bahwa "sebagian besar orang yang terinfeksi tetap tidak menunjukkan gejala."

Baca juga: Karena Virus Corona, Ibu Kota Xinjiang di China Deklarasikan Darurat Perang

Bahkan dikatakan angka 23,48 persen mungkin telalu rendah karena kota ini merupakan kota padat penduduk.

Sehingga, pemerintah setempat mengatakan bahwa "sebagaian besar penduduk masih rentan" dan semua langkah-langkah keselamatan harus dipatuhi dengan ketat.

Para ahli mengatakan studi semacam tes antibodi yang dilakukan pemerintah untuk pertama kalinya itu, sangat penting untuk membantu pihak berwenang memahami penyebaran virus corona dengan lebih baik.

Baca juga: Selain Indonesia, Calon Vaksin Corona dari Sinovac Juga Diuji Coba 2 Negara Ini

Studi diharapkan dapat membimbing pihak berwenang menentukan distribusi fasilitas pengujian virus corona yang lebih baik, dan akan membantu menghasilkan kebijakan penanggulangan virus corona di wilayah-wilayah tertentu.

New Delhi adalah salah satu kota yang memiliki dampak terburuk dari pandemi virus corona di India, dan mengalami kekurangan tempat tidur rumah sakit yang sangat parah dalam 2 pekan pertama pada Juni.

Sementara itu, infrastruktur rumah sakit telah diperbaiki dan jumlah kasus harian perlahan diketahui menurun.

Baca juga: Bubarkan Kerusuhan Pesta Corona di Jerman, Polisi Malah Dilempari Botol

Ibu kota India ini telah mencatat ada 1.200 hingga 1.600 kasus baru sehari dalam dua pekan terakhir pada Juli, atau sekitar setengah dari hitungan hariannya di pekan terakhir pada Juni.

Pada Senin (20/7/2020), kota ini mencatat hanya ada 954 kasus dalam sehari. Kota ini juga mencatat penurunan jumlah korban jiwa.

Adanya penurunan dalam jumlah kasus dapat dikaitkan dengan upaya peningkatan pengujian, pelacakan, penahanan, dan karantina mandiri.

Baca juga: Usai Dihantam Virus Corona, Wuhan Diterjang Banjir Besar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com