Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Indonesia Hadapi Covid-19, Australia Siapkan Miliaran Rupiah

Kompas.com - 16/07/2020, 21:47 WIB
Shintaloka Pradita Sicca,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

CANBERRA, KOMPAS.com - Lembaga Sains Nasional Australia (CSIRO) akan bekerja sama dengan mitra penelitian Indonesia untuk memperkuat kesiapan dan respons Indonesia terhadap pandemi, serta mempercepat hasil penelitian bersama terkait Covid-19.

Kemitraan dengan CSIRO akan mengacu pada respons Covid-19, termasuk keahlian dalam membangun model pengujian vaksin, dan analisis data untuk memberikan wawasan tentang munculnya pusat penyebaran kasus baru virus corona.

Sementara itu, Australia telah mengalihkan hampir 45 juta dollar Australia (Rp 462,6 miliar) dari program pengembangannya di Indonesia senilai 298,5 juta dollar Australia (Rp 3 triliun), untuk kegiatan respons Covid-19.

Pendanaan baru sebesar 1 juta dollar Australia (Rp 9,7 miliar) ini merupakan bagian dari paket pendanaan tambahan Covid-19 dari "Negeri Kanguru" senilai 21 juta dollar AUD (Rp 215,8 miliar).

Dana-dana itu ditargetkan untuk pemulihan segera aspek kesehatan, kemanusiaan, dan ekonomi di Indonesia, juga akan digunakan untuk bermitra dengan lembaga-lembaga penelitian utama Indonesia.

Baca juga: Koronavir, Obat Antivirus Corona dari Rusia

Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan mengatakan, Australia senang bekerja sama dengan Indonesia untuk mendukung kemitraan yang mendorong kolaborasi ilmiah dalam isu-isu penting.

“Pandemi global telah memengaruhi Australia dan tetangga kami di Indo-Pasifik secara mendalam, sehingga perlu pengelolaan dampak sosial, ekonomi dan kesehatan dari Covid-19 yang sekarang merupakan tantangan besar bagi kawasan kita,” kata Quinlan dalam keterangan persnya pada Selasa (14/7/2020). 

Ketua Lembaga Biologi Molekuler Eijkman di bawah Kementerian Riset dan Teknologi Indonesia, Profesor Amin Soebandrio, menyambut baik pengumuman kerja sama tersebut.

“Lembaga Biologi Molekuler Eijkman bekerja keras untuk membantu Pemerintah Indonesia dalam melawan Covid-19,” kata Amin.

Baca juga: Dikira Bakal Meninggal, Pasien Ini Justru Pulih dari Virus Corona

Amin mengatakan bahwa salah satu tugas yang diberikan kepada pihaknya adalah menciptakan platform pengembangan vaksin Covid-19 dan penyakit menular baru lainnya.

"Kami menyambut kolaborasi internasional seperti kehadiran dan kontribusi CSIRO dalam Panel Penasihat Teknis Ahli Eijkman Institute," ujarnya.

Kepala Perserikatan Bangsa-Bangsa Pulse Lab Jakarta, Petrarca Karetji, juga menyambut baik kesempatan untuk bekerja dengan tim CSIRO.

“Bermitra dengan CSIRO akan memungkinkan kami untuk memberi para pengambil keputusan wawasan berharga saat ini, dan kapasitas prediksi untuk membantu mengembangkan strategi berlandaskan informasi data yang kuat, agar siap memerangi dan pulih dari pandemi virus corona," kata Petrarca.

Baca juga: Ini Dia Uji Coba Vaksin Corona yang Menghasilkan Antibodi

Kepala Eksekutif CSIRO Dr Larry Marshall berujar, CSIRO bekerja dengan mitra di seluruh dunia untuk berbagi respons multidisiplinnya terhadap krisis global, pengujian dan pembuatan vaksin, hingga analitik dan genetika prediktif.

“CSIRO telah mempersiapkan diri untuk menghadapi pandemi. Karena adanya kemitraan global, sehingga membantu kami mempersiapkan diri untuk mencapai landasan respons terhadap Covid-19,” kata Dr. Marshall.

Marshall mengatakan, bermitra dengan negara tetangga adalah cara memberikan solusi secara sains yang dibutuhkan dunia dalam menghadapi pandemi global.

"Jadi bermitra dengan Indonesia dan negara-negara lain, berarti kita dapat saling belajar, melindungi kesehatan rakyat kita dengan lebih baik, dan menangani krisis global ini bersama-sama,” Ujar Marshall.

Pendanaan ini dibangun berdasarkan keterlibatan dan kemitraan lebih dari 40 tahun antara peneliti Australia dan Indonesia untuk memecahkan tantangan utama bagi Indonesia.

Baca juga: Unggah Parodi Surah Corona seperti Al Quran di Facebook, Blogger Ini Divonis 6 Bulan Penjara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com