Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Gajah Hamil Mati Setelah Makan Buah Isi Peledak, 2 Orang Ditangkap

Kompas.com - 04/06/2020, 22:45 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Gulf News

NEW DELHI, KOMPAS.com - Sebanyak dua orang ditangkap polisi hutan Kerala, India, dalam kasus seekor gajah hamil yang mati setelah makan buah berisi peledak.

Meski begitu, otoritas kehutanan setempat tidak memberitahukan penangkapan itu, dalam insiden yang terjadi Taman Nasional Silent Valley, Distrik Palakkad.

Pada Rabu (3/6/2020), Kepolisian Manarakadu memproses kasus itu sebagai peristiwa yang keji, dilaporkan Gulf News Kamis (4/6/2020).

Baca juga: Gajah Hamil di India Mati akibat Makan Nanas yang Diisi Petasan

"Departemen kehutanan dan polisi akan menyelidiki insiden ini, dan kami yakin penjahat yang mendalanginya akan tertangkap," kata Sub Inspektur TK Ramachandran.

Berdasarkan dokter hewan yang merawat gajah hamil itu, dia menjadi korban dari penduduk lokal yang memasang peledak dalam buah.

Strategi itu bertujuan untuk mengusir gajah liar yang disebut sering mengganggu dan merusak lahan pertanian yang mereka kelola.

Hewan berusia 15 tahun tersebut awalnya memakan nanas yang sudah diisi bahan kembang api. Rahang bawah, atas, dan lidahnya terluka parah karena ledakan itu.

Calon induk itu, berdasarkan penuturan pejabat kehutanan lokal, awalnya terlihat warga sekitar dekat sumber air pada 23 Mei lalu.

Dua hari kemudian, pakar yang didatangkan dan melakukan pemeriksaan medis menyebut kondisi si calon induk semakin parah.

Kemudian pada 25 Mei, hewan itu ditemukan berada di dalam air dan tidak bergerak. Penduduk dan aparat mencoba menariknya keluar.

Baca juga: Gajah Hamil Mati Setelah Makan Nanas Isi Petasan, Ini Janji India

"Meski kami sudah mengerahkan usaha terbaik kami, dia tidak bergerak dan dinyatakan mati," tutur salah seorang warga desa.

Menteri Lingkungan dan Kehutanan India, Prakash Javadekar, berjanji menggelar penyelidikan untuk mengungkap tersangka yang membunuh gajah itu.

"Pemerintah pusat sudah menganggap serius insiden yang terjadi di Mallapuram, Kerala," tegas Javadekar dalam kicauannya di Twitter.

Javadekar menyatakan, pihaknya tidak akan tinggal diam dan bakal mengusut tuntuas serta membawa pelakunya ke meja hijau.

"Ini bukanlah budaya negara ini untuk memberi makan binatang dengan peledak yang kemudian membunuhnya," jelas sang menteri.

Kematian gajah hamil itu tak pelak menimbulkan kemarahan publik, dengan mereka menyerukan agar para pelaku dieksekusi.

Baca juga: Warga Namibia Bunuh 10 Gajah karena Ladangnya Diinjak-injak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mobil Berkecepatan Tinggi Tabrak Gerbang Gedung Putih, Sopir Tewas

Mobil Berkecepatan Tinggi Tabrak Gerbang Gedung Putih, Sopir Tewas

Global
Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Global
Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com