Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Berita Gajah Mabuk Minum Anggur, Ini Fakta Sebenarnya

Kompas.com - 21/03/2020, 14:21 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di Facebook dari halaman Epicalyptic, akun bernama Li Jing mengatakan adanya 14 ekor gajah berkeliaran masuk di sebuah desa provinsi Yunnan, di wilayah barat daya China.

Saat itu desa yang ada di provinsi Yunnan sedang berada di dalam kondisi isolasi atau lockdown untuk menghentikan penularan virus corona. Kerumunan gajah itu rupanya mencari makanan seperti jagung atau makanan lain. 

Namun mereka malah menemukan 30 liter minuman anggur jagung dan meminumnya sampai habis. Di suku Handiya, gajah memang terkenal pintar menemukan minuman yang mengandung alkohol. 

Akan tetapi, berita viral ini ternyata tidak benar. Dilansir dari national geographic, tidak ada yang tahu dari mana foto-foto gajah itu berasal. Tapi sebuah berita dari China membantah kabar bahwa dua gajah mabuk dan pingsan di kebun teh di provinsi Yunnan.

Baca juga: Catatkan 627 Kematian Virus Corona dalam Sehari, Korban Meninggal di Italia Capai 4.032 Orang

Di dalam berita itu diceritakan dua ekor gajah yang kemudian mabuk dan jatuh pingsan di sebuah perkebunan teh. Tak lama, foto dua ekor gajah yang mabuk di kebun teh ini menjadi viral.

Akun pengguna Twitter bernama Parveen Kaswan pada Rabu (18/03/2020) lalu membagikan unggahan foto viral tersebut. Dia adalah seorang ahli konservasi dan petugas Dinas Kehutanan India.

Kaswan menyebutkan dalam kicauannya di Twitter bahwa gajah liar punya kemampuan 'sense' untuk minuman keras dan bisa tidur setelah meminumnya.

Baca juga: Akibat Virus Corona, Pemakaman di Italia Diiringi Kekhawatiran dan Kesunyian

Gajah Asia (Elephas maximus indicus) mendiami padang rumput dan habitat hutan di berbagai negara di Asia Selatan.

Diperkirakan ada kurang dari 50 ribu di antaranya berada di alam liar, berdasarkan catatan World Wildlife Fund.

Namun di China, hanya ada 250 ekor gajah seperti itu yang tertinggal. Kaswan mengatakan, "gajah-gajah di China menghadapi kelangkaan."

Kaswan juga mengunggah foto kawanan gajah yang mabuk dan pingsan itu ketika mereka sadar dan berkumpul bersama di antara  barisan tanaman.

Baca juga: Dua Pasien Corona Meninggal di Singapura, Salah Satunya WNI

 Di daerah hutan tempat gajah hidup, penduduk lokal sadar akan minat hewan liar tersebut pada alkohol buatan manusia.

Bahkan ketika orang memendam minuman keras mereka di dalam tanah, gajah bisa menemukannya.

Selain itu, gajah juga mampu menandai lokasi di mana mereka sebelumnya menemukan alkohol dan kembali lagi nanti untuk melihat apakah alkoholnya masih ada.

Ketika semua gajah itu sadar, orang-orang di desa itu menyembunyikan alkohol buatan mereka. Tapi tentu, gajah bisa menemukannya.

Baca juga: Tentara Italia Dikerahkan untuk Lockdown Daerah Paling Terdampak Virus Corona

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com