Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hitamkan Wajah untuk Dukung Demo George Floyd, Selebgram Filipina Dihujat

Kompas.com - 01/06/2020, 21:20 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Daily Mail

MANILA, KOMPAS.com - Seorang selebgram Filipina dihujat habis-habisan oleh warganet, lantaran sengaja menghitamkan wajah untuk ikut mendukung protes kematian George Floyd.

Ken Francisco de Dios mengunggah fotonya wajah hitamnya pada Minggu (31/5/2020) sebagai bentuk partisipasi dalam demonstrasi bertajuk Black Lives Matter.

Demonstrasi ini merebak tidak hanya di AS tapi juga negara-negara lainnya, usai seorang pria kulit hitam bernama George Floyd tewas akibat lehernya ditindih lutut polisi kulit putih di Minnesota, Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Dukung Demo Kematian George Floyd, Polisi Berlutut Bareng Demonstran

Floyd dibekuk polisi lantaran diduga memakai uang palsu saat membeli rokok di toko kelontong.

Dalam rekaman video terlihat Floyd mengerang kesakitan saat lehernya ditindih selama hampi 9 menit. Ia juga berkata "Aku tidak bisa bernapas" dengan lirih, tapi polisi mengacuhkannya.

Ken kemudian ikut berpartisipasi dalam aksi unjuk rasa ini, dengan mengunggah foto dirinya mengenakan riasan tebal berwarna hitam dan rambut palsu, bersama dengan tulisan Black Lives Matter.

Baca juga: Derek Chauvin, Polisi Penindih Leher George Floyd, Dipindah ke Penjara Berkeamanan Maksimum

Daily Mail pada Senin (1/6/2020) melaporkan, twit itu mendapat kecaman dari ratusan warganet, sehingga Ken menghapus twitnya dan melayangkan permintaan maaf di Facebook.

Lelaku itu dihujat lantaran dukungannya dianggap dibuat-buat dan hanya ikut-ikutan. Salah satu warganet berkomentar "Sayang sekali riasan tidak bisa memperbaiki sifat."

Warganet lainnya menulis, "Tolong jangan kaitkan BLACKLIVESMATTER dengan cara ini."

Baca juga: Kerusuhan Demo Kematian George Floyd Mulai Dekati Gedung Putih

Sementara itu ada pula yang berkomentar, "Sangat sulit bagi seseorang untuk memahami masalah rasisme yang kompleks di Amerika kecuali Anda tahu dan memahami sejarah mereka. Dia perlu dididik."

Lalu dua warganet lainnya yang dikutip Daily Mail menulis, "Astaga, ada yang perlu memberitahunya" dan "Bung itu sangat kacau"

Akan tetapi ada juga yang berpendapat, "Orang Filipina juga pernah dijajah bangsa Eropa."

Baca juga: Trump Diungsikan ke Bunker Saat Demo Kematian George Floyd di Luar Gedung Putih

Ken yang telah menghapus unggahannya di Twitter dan Instagram, melayangkan permintaan maaf di Facebook pada Senin (1/6/2020).

Dalam unggahannya ia meminta maaf atas persoalan wajah hitam ini.

"Aku tidak bermaksud meniru siapa pun dari budaya atau ras apa pun. Sebagai seorang seniman, aku memakai karya seni menjadi bagian dari kampanye dan ikut menyuarakan Black Lives Matter."

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com