Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus 39 Mayat Warga Vietnam Dalam Kontainer Truk, 26 Orang Ditangkap di Perancis dan Belgia

Kompas.com - 27/05/2020, 21:54 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

BRUSSELS, KOMPAS.com - Sebanyak 26 orang ditangkap di Perancis dan Belgia, berkaitan dengan penemuan 39 mayat warga Vietnam di kontainer truk di Essex, Inggris, tahun lalu.

Para korban, termasuk dua remaja berusia 15 tahun, ditemukan dalam truk di kawasan industri, sekitar 32 km timur London pada Oktober 2019.

Penangkapan 26 orang di Belgia dan Perancis itu dilakukan pada Rabu dini hari waktu setempat (27/5/2020), seperti dikutip Sky News.

Baca juga: Sebagian Korban Kasus 39 Mayat Dalam Kontainer Truk Inggris Sampai di Vietnam

Operasi itu merupakan hasil dari investigasi lintas perbatasan, ditopang oleh badan kooperasi kriminal dan keadilan (Eurojust), dan kepolisian Eropa (Europol).

Para pelaku diyakini merupakan anggota kelompok penyelundup manusia skala besar, yang membawa pengungsi Asia, utamanya dari Vietnam.

Dalam pernyataan resmi Eurojust, 26 tersangka itu diduga mengangkut puluhan orang setiap hari dalam beberapa bulan terakhir.

Di Belgia, 13 orang dibekuk setelah penegak hukum menggeledah 16 rumah di Brussels. Sementara 13 orang lainnya terciduk di Paris, Perancis.

Penyelidik menyatakan selain menahan tersangka, mereka juga mengamankan tiga kendaraan, uang, dan peralatan elektronik untuk menunjang operasi mereka.

Europol menerangkan, mereka sebanyak 21 migran yang tidak mempunyai dokumen resmi juga ditemukan dan dibawa ke tempat yang aman.

Investigasi skala besar itu terjadi setelah 39 mayat ditemukan di dalam kontainer truk di Grays, Essex, segera setelah sampai dari Zeebrugge, pada 23 Oktober 2019.

Baca juga: 39 Mayat yang Ditemukan di Dalam Kontainer Truk Inggris Terbukti sebagai Warga Vietnam

Tim penyelidikan gabungan (JIT) pun dibentuk, yang beranggotakan Belgia, Irlandia, Perancis, Inggris, Eurojust, dan Europol.

Europol menjelaskan, organisasi kriminal ini diduga memfasilitasi transit sebagian besar migran Vietnam melalui Belgia dan Perancis, dengan tujuan Inggris.

"Pelaku diyakini menyembunyikan korban sebelum kemudian mengangkut mereka menuju ke daerah tujuan melewati Selat Channel," jelas Europol.

Organisasi kriminal tersebut membawa puluhan orang setiap hari selama beberapa bulan, dengan aktivitasnya berbahaya karena kondisi transportasi yang "mengancam nyawa".

Menyusul investigasi yang dilakukan oleh Kepolisian Essex, sebanyak lima tersangka sudah dibekuk dan dihadapkan ke pengadilan April.

Antara lain si sopir truk, Maurice Robinson (25), dari Craigavon, Irlandia Utara, yang mengaku bersalah atas dakwaan pembunuhan 39 orang.

Dia sebelumnya juga mengaku atas dakwaan berkonspirasi untuk membantu imigrasi ilegal dan mendapatkan imbalan dari perbuatannya.

Baca juga: 39 Mayat yang Ditemukan di Kontainer Truk Inggris adalah Warga Negara Vietnam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com