Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasangan Ini Berhubungan Seks di Taman, Warga Pikir Sedang "Dry Humping"

Kompas.com - 18/04/2020, 18:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber The Sun

LONDON, KOMPAS.com - Sepasang pria dan wanita tertangkap basah sedang melakukan hubungan seks di taman London Selatan pada 7 April.

Mereka kepergok oleh seorang warga yang sedang melintas. The Sun mengabarkan, saksi itu enggan disebut namanya.

Dalam kesaksiannya, ia melihat pria menindih wanita dengan celana panjang yang "sedikit ke bawah".

Baca juga: Penipuan Seks Online Singapura, Kerugian Ditaksir Capai Rp 3,2 Miliar Sebulan

Saksi perempuan itu melihat kejadiannya saat sedang mengambil foto matahari terbenam di Lloyd Park.

Ia pun memutuskan untuk merekam pasangan itu agar bisa melaporkan ke polisi. Dia sendiri sangat terkejut hingga tidak bisa berkata-kata.

Kepada media MyLondon ia berkata, "Saya terkejut melihat pasangan berguling-guling dan saya pikir awalnya mereka sedang dry humping karena mereka berdua mengenakan jins."

Baca juga: Dianggap Rasial dan Jadikan Perempuan Obyek Seks, Kemasan Mentega Ini Diganti

Dry humping adalah aktivitas seksual tanpa penetrasi dan masih mengenakan pakaian. Aktivitas ini juga termasuk bagian foreplay.

"Pasangan lansia di dekatku tampak sangat marah."

"Ini benar-benar mengganggu saya karena ini adalah taman keluarga, dan saya melihat ada anak-anak, anjing, dan orang tua berjalan."

"Jadi saya memutuskan untuk merekam video, lalu hendak mendatangi kantor polisi untuk melaporkan pelanggaran publik yang menjijikkan ini."

Baca juga: Bebas dari Dakwaan Skandal Seks Anak, Kardinal George Pell Tulis Surat. Apa Isinya?

"Aku menyadari mereka benar-benar berhubungan seks karena kedua jins mereka terbuka dan sedikit ditarik ke bawah."

"Sejujurnya aku ingin mengatakan sesuatu dan memberi tahu mereka bahwa itu sangat tidak pantas, tetapi aku sangat terkejut sampai tidak bisa berbicara," ungkapnya, dikutip dari The Sun, Jumat (17/4/2020).

Namun, ia memutuskan untuk tidak melaporkan pasangan tersebut karena khawatir pihak berwenang akan menutup taman karena orang-orang tidak mematuhi aturan social distancing.

Baca juga: MA Australia Bebaskan Kardinal George Pell dari Tuduhan Pelecehan Seks Anak

Dia berujar, "Ketika saya meninggalkan taman, saya berpikir polisi akan menutup taman selama lockdown akibat pengunjung yang berperilaku tidak senonoh, dan saya pikir tidak bisa mengambil risiko karena begitu banyak orang tidak bersalah yang menikmati taman ini setiap hari."

"(Jadi) saya memutuskan untuk tidak melaporkannya."

Baca juga: Sejoli Ini Berhubungan Seks di Taman, Warga Teriak Ingatkan Social Distancing

Pemerintah Inggris menerapkan lockdown dengan hanya mengizinkan warga keluar sekali sehari untuk membeli makanan, karena alasan kesehatan, untuk berolahraga, atau bekerja jika tidak bisa bekerja dari rumah.

Setiap orang juga diperintahkan melakukan social distancing di tempat umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sampaikan Pesan Idul Adha 2024, Wapres AS Akui Masih Ada “Hate Crime” ke Warga Muslim

Sampaikan Pesan Idul Adha 2024, Wapres AS Akui Masih Ada “Hate Crime” ke Warga Muslim

Global
Polisi Inggris Tabrakkan Mobil untuk Tangkap Sapi yang Kabur

Polisi Inggris Tabrakkan Mobil untuk Tangkap Sapi yang Kabur

Global
5 Tewas akibat Tabrakan Kereta Penumpang dan Barang di India

5 Tewas akibat Tabrakan Kereta Penumpang dan Barang di India

Global
Kebakaran Rumah di Vietnam Tewaskan 3 Anak dan 1 Perempuan

Kebakaran Rumah di Vietnam Tewaskan 3 Anak dan 1 Perempuan

Global
Rangkuman Hari Ke-844 Serangan Rusia ke Ukraina: Hasil KTT Ukraina | Serangan Drone Tewaskan Jurnalis Rusia

Rangkuman Hari Ke-844 Serangan Rusia ke Ukraina: Hasil KTT Ukraina | Serangan Drone Tewaskan Jurnalis Rusia

Global
Kereta Barang Tabrak Kereta Penumpang Ekspres di India, Jumlah Korban Belum Diketahui

Kereta Barang Tabrak Kereta Penumpang Ekspres di India, Jumlah Korban Belum Diketahui

Global
8 Orang Tewas Kehabisan Napas dalam Truk Berpendingin di China

8 Orang Tewas Kehabisan Napas dalam Truk Berpendingin di China

Global
Houthi Serang 3 Kapal, Salah Satunya Milik Militer AS

Houthi Serang 3 Kapal, Salah Satunya Milik Militer AS

Global
Polisi Tembak Pria Bawa Kapak dan Bom Molotov Jelang Pertandingan Euro

Polisi Tembak Pria Bawa Kapak dan Bom Molotov Jelang Pertandingan Euro

Global
Penembakan Massal di Michigan, 9 Orang Terluka, Pelaku Bunuh Diri

Penembakan Massal di Michigan, 9 Orang Terluka, Pelaku Bunuh Diri

Global
Dalam Konvoi Pemakaman Wapres Malawi, 4 Pelayat Tewas Tertabrak Mobil

Dalam Konvoi Pemakaman Wapres Malawi, 4 Pelayat Tewas Tertabrak Mobil

Global
Jeda Taktis Militer di Gaza untuk Pengiriman Bantuan Justru Dikecam PM Israel

Jeda Taktis Militer di Gaza untuk Pengiriman Bantuan Justru Dikecam PM Israel

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Info Terbaru Kate Middleton | Israel Umumkan Jeda Taktis di Gaza

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Info Terbaru Kate Middleton | Israel Umumkan Jeda Taktis di Gaza

Global
Dalam Pesan Idul Adha, Joe Biden Dorong Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Dalam Pesan Idul Adha, Joe Biden Dorong Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
KTT Ukraina Sepakat Buka Jalan Perundingan Perdamaian dengan Rusia

KTT Ukraina Sepakat Buka Jalan Perundingan Perdamaian dengan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com