Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MA Australia Bebaskan Kardinal George Pell dari Tuduhan Pelecehan Seks Anak

Kompas.com - 07/04/2020, 16:02 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Aljazeera

VICTORIA, KOMPAS.com - Selasa (7/4/2020) Mahkamah Agung Australia membatalkan vonis pada Kardinal George Pell atas kasus pelecehan seksual pada anak di bawah umur.

Pria 78 tahun itu kini dibebaskan dari penjara. Putusan ini dibacakan oleh Ketua Hakim Susan Kiefel di Mahkamah Agung di Brisbane.

Pembacaan putusan hanya dihadiri segelintir jurnalis dan pengamat yang diizinkan masuk, karena peraturan social distancing untuk mencegah penyebaran virus corona.

Baca juga: Louise McNamara Dapat Tawaran dari Atasan untuk Pesta Seks dengan Kyle Walker

Pengadilan lalu menerbitkan putusan suara bulat ini secara online melalui Twitter, akibat situs webnya yang mengalami gangguan tak lama setelah surat keputusan diunggah.

Pell rencananya dibebaskan hari ini dari Penjara Barwon Victoria, menurut pemberitahuan dari pengacaranya.

Keputusan ini berarti tidak ada proses peradilan lebih lanjut, meski dakwaan baru dapat diajukan anak yang mengaku menjadi korban.

Baca juga: Tudingan Pesta Seks Saat Isolasi Mandiri, Kyle Walker Minta Maaf

Bukti tak cukup kuat

Mahkamah Agung menemukan bahwa bukti yang diajukan kurang kuat mengenai kesalahan Pell.

"Ada kemungkinan signifikan bahwa orang yang tidak bersalah telah dihukum karena bukti tidak membuktikan kesalahan, pada standar pembuktian yang dipersyaratkan," demikian temuan MA dikutip dari Aljazeera.

Para pengacara dari korban pelecehan mengatakan, mereka sangat terkejut dengan keputusan pengadilan membebaskan Pell.

"Kami sama sekali tidak mengira akan terjadi, kami sebelumnya yakin kebenaran akan ditegakkan di kasus ini," kata Rachel Burgin, seorang dosen di Sekolah Hukum Swinburne.

Baca juga: Eks Miss Italia Ceritakan Efek Hubungan Seksnya dengan Legenda AC Milan

Burgin juga menjabat sebagai co-director di Rape dan Sexual Assault Research and Advocacy Initiative (RASARA), sebuah badan penelitian tentang pemerkosaan dan kekerasan seksual.

"Ini adalah hari yang sulit bagi para korban selamat dari seluruh kasus kekerasan seksual dan kejahatan gender," kata Burgin pada Aljazeera.

"Keputusan ini semakin menambah ketidakpercayaan para korban dalam sistem peradilan."

"Dampak itu akan jauh jangkauannya. Orang-orang akan takut melaporkan kasus," lanjut Burgin.

Baca juga: Abaikan Lockdown, 22 Orang Lakukan Pesta Seks 48 Jam di Thailand

Pell yang merupakan anggota paling senior di kalangan pemuka agama Katolik Australia sebelumnya dinyatakan bersalah atas dua dakwaan kekerasan seksual pada Desember 2018.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Para Pemimpin Dunia Puji Kemenangan Caludia Sheinbaum Jadi Presiden Meksiko

Para Pemimpin Dunia Puji Kemenangan Caludia Sheinbaum Jadi Presiden Meksiko

Global
Israel Konfirmasi Semakin Banyak Sandera Tewas, Ini Alasannya

Israel Konfirmasi Semakin Banyak Sandera Tewas, Ini Alasannya

Global
G7 Dukung Perjanjian Damai di Gaza, Minta Hamas Segera Menerimanya

G7 Dukung Perjanjian Damai di Gaza, Minta Hamas Segera Menerimanya

Global
[POPULER GLOBAL] Ini Alasan Korut Kirim Balon Sampah | Kakak Adik Nikahi 1 Perempuan

[POPULER GLOBAL] Ini Alasan Korut Kirim Balon Sampah | Kakak Adik Nikahi 1 Perempuan

Global
Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Global
Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Global
Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Global
Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Global
Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Global
Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Global
Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Global
Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Global
Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Global
4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

Global
Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com