Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Virus Corona, Dokter di New York Bersiap Kondisi Terburuk

Kompas.com - 01/04/2020, 06:30 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON, D.C, KOMPAS.com - Berdasarkan keterangan seorang dokter di New York, dokter Shamit Patel, tim medis kota New York sedang menyiapkan kondisi yang terburuk dalam beberapa hari ke depan negara bagian itu.

Dia berharap, semoga saja dia tidak harus mulai memilih pasien infeksi virus corona mana yang akan dia obati.

Hanya 10 hari lalu, hanya setengah dari pasien internis berusia 46 tahunan di Beth Israel, salah satu rumah sakit di Mount Sinai di Manhattan menderita virus corona.

Baca juga: Mengapa Ada Negara yang Tolak Alat Medis Buatan China untuk Tangani Virus Corona?

Pada pekan lalu, sebanyak 85 sampai 90 persen dari pasien-pasiennya menderita penyakit itu.

Dokter Patel melaporkan pada media Perancis, AFP bahwa dia dan tim medis lain sudah berhenti mengunjungi pasien biasa.

"Rumah sakit ini penuh dengan pasien virus corona," ujar dokter Patel.

"Kami (saat ini) masih belum kelebihan kapasitas, tapi kami sedang mengupayakannya," ujar Patel yang juga berpikir rumah sakit semestinya telah merencanakan dengan baik.

Baca juga: Laporkan 2 Orang Tak Ikuti Prosedur Tes Virus Corona, Pria di India Tewas Dihajar

Gelombang pasien virus corona di rumah sakit Beth Israel sesuai dengan banyaknya pasien yang membanjiri di Kota New York.

Angkanya naik cepat dari 436 kasus menjadi 36 ribu hanya dalam dua pekan.

Menurut perkiraan dokter Patel, puncak infeksi virus di AS bisa terjadi dalam akhir pekan ini sampai pekan depan bulan April.

Di dalam tekanan ekstrem dua pekan terakhir ini, Patel telah menyiapkan kondisi terburuk. Meski begitu, dia mengatakan kalau kondisi itu tentu adalah sesuatu yang tidak diharapkan dan tidak ingin dilihat.

Kondisi terburuk yang dimaksud adalah situasi serupa dengan yang saat ini terjadi di Italia, di mana sistem kesehatan begitu kewalahan dan tak dapat lagi merawat semua pasien.

Baca juga: Hadiri Tabligh Akbar India, 10 Orang Meninggal karena Terinfeksi Corona

Dokter Patel juga mengatakan kalau tim medis harus cepat dalam melihat dan menilai dan menyusun rencana perawatan untuk setiap pasien.

Namun, dokter Patel juga mengaku bahwa tidak semua jumlah pasien infeksi virus corona bisa ditemui dalam sehari dan diberikan perawatan yang efektif.

Kurangnya peralatan medis

Selain terbatasnya tenaga medis, dokter Patel juga mengkhawatirkan adanya kemungkinan kekurangan peralatan terutama ventilator.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com