SINGAPURA, KOMPAS.com - Telah tercipta alat uji virus corona dengan waktu pengujian tercepat, hanya 5-10 menit.
Alat ini dibuat oleh sebuah tim peneliti di Singapura, yang dipimpin oleh Profesor Jackie Ying.
Prof Ying adalah kepala di Lab NanoBio perusahaan sains, teknologi, dan penelitian bernama A*Star.
Baca juga: Langgar Social Distancing di Singapura, Penjara 6 Bulan Menanti
Cara kerja alat uji ini adalah dengan mencari bahan genetik virus dalam sekresi pasien yang dikumpulkan dari uji swab (tenggorokan).
Sampel lalu dimasukkan ke dalam perangkat portabel yang akan mengeluarkan hasil sekitar 5-10 menit.
Metode amplifikasi yang sangat cepat ini mereka beri nama "Cepat".
Baca juga: Gelar Restoran Terbaik di Asia Kembali Diraih Odette dari Singapura
Jika penggunaan alat ini mendapat persetujuan dari pihak berwenang, nantinya akan menciptakan durasi tes Covid-19 tercepat di dunia.
Untuk mengetahui info selengkapnya tentang alat uji ini, Anda bisa membacanya di sini.
Vaksin corona mulai diuji coba di Amerika Serikat (AS) pada Senin (16/3/2020) dengan tiga tahapan.
Saat ini uji coba vaksin masih dalam tahap pertama yang melibatkan 45 sukarelawan.
Baca juga: Sri Mulyani Sebut G20 Alokasikan 4 Miliar Dollar AS untuk Temukan Vaksin Covid-19
Kemudian di tahap kedua, vaksin akan diuji coba pada kelompok yang lebih besar, untuk melihat apakah ada efek samping.
Lalu tahap ketiga adalah menguji coba ke sekitar puluhan ribu orang.
Penjelasan selengkapnya tentang tahapan uji coba vaksin Covid-19 ini bisa Anda baca di sini.
Baca juga: Kabar Baik di Tengah Wabah Corona: Vaksin yang Dikembangkan Bisa Tahan Lama
Seorang WNI penderita virus corona di Singapura dinyatakan sembuh, yang membuat jumlah WNI pulih di Negeri "Singa" kini menjadi 2 orang.
Konfirmasi yang diterima Kompas.com dari KBRI Singapura, Jumat sore (27/3/2020) memastikan pasien yang sembuh itu adalah kasus 237 yang dinyatakan positif pada 16 Maret.