Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Melawan Israel, Palestina Juga Berjibaku Tangani 39 Kasus Virus Corona

Kompas.com - 17/03/2020, 13:43 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Al Jazeera

RAMALLAH, KOMPAS.com - Palestina melaporkan 39 kasus infeksi virus corona. Sebuah tantangan di mana mereka juga berjuang dengan sistem kesehatan yang lemah.

Sekitar 37 di antaranya tertular setelah 51 anggota kelompok keagamaan asal Yunani melakukan ziarah ke Bethlehem pada awal Maret.

Begitu pulang, 51 orang itu ternyata positif terinfeksi virus corona. Pemerintah Yunani segera menghubungi otoritas Palestina.

Baca juga: Vaksin Corona Ditemukan, Akan Diuji Coba ke 45 Orang Sukarelawan

Dilansir Al Jazeera Senin (16/3/2020), Ramallah segera melacak siapa saja yang melakukan kontak dengan kelompok religi Yunani.

Dua kasus terakhir ditemukan di kota Tulkarem, dengan satu korban merupakan seorang karyawan yang bekerja bagi warga negara Israel.

Pekerja itu menerangkan, bosnya itu terinfeksi virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu tertular ketika melakukan perjalanan di luar Israel.

Sementara korban ke-39 merupakan seorang mahasiswa kedokteran yang baru pulang dari Polandia pada 9 Maret, negara tempatnya belajar.

Begitu mengetahui ada 39 orang yang terpapar virus, Ramallah segera bertindak dengan memerintahkan penutupan seluruh Bethlehem.

Baca juga: Update Virus Corona 17 Maret: 79.881 Pasien di 162 Negara Sembuh

Pemerintah Palestina kemudian menggelar pemeriksaan SARS-Cov-2 ke seluruh warga, dan mulai mengarantina setiap orang yang dicurigai mempunyai gejala.

Juru bicara pemerintah Ibrahim Melhim mengatakan, mereka menerapkan "strategi multi cabang" untuk memutus rantai penyebaran.

Salah satu strategi mereka adalah terus memperbarui informasi sehingga publik tidak menerima rumor maupun misinformasi.

Karena itu, Melhim menuturkan otoritas kemudian menciptakan situs resmi yang mencakup perkembangan medis, usia, jenis kelamin, hingga umur penderita.

"Kami menggelar dua konferensi pers harian agar media terus menerima informasi secara akurat terkait situasi terkini kepada publik," jelasnya.

Baca juga: Militer AS Dituduh Bawa Virus Corona ke Wuhan, Dubes China Dipanggil

Efek konflik

Wabah Covid-19, penyakit yang diakibatkan virus corona, menunjukkan rentannya Palestina dikarenakan konflik dengan Israel.

Melhim mengungkapkan, dua negara mempunyai kerja sama tingkat tinggi dalam rangka menghancurkan wabah yang pertama kali terdeteksi di China.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com