Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertugas Pakai Mobil yang Disita, Polisi Ini Terkurung 3 Jam di Dalam

Kompas.com - 14/03/2020, 17:28 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

LUCKNOW, KOMPAS.com - Tiga polisi mengalami nasib apes pada Rabu (11/3/2020) akibat terkunci 3 jam di mobil sitaan yang dipakainya bertugas.

Peristiwa memalukan ini terjadi di Lakhimpur Kheri, India. Mobil SUV hasil sitaan yang ditumpangi tiga polisi menjadi petaka, karena pemilik mobil melakukan pelacakan dan membuatnya terkunci.

Dilansir dari Hindustan Times, tiga polisi itu mulai terkunci di dalam sejak pemilik menemukan lokasi mobilnya di desa Nai Basti, sekitar 143 kilometer dari ibu kota Uttar Pradesh.

Satu sub-inspektur dan dua polisi yang bertugas di Gomtinagar Lucknow, pergi ke distrik Lakhimpur Kheri untuk menyelidiki sebuah kasus pembunuhan.

Mereka mengendarai mobil SUV yang disita pada Selasa malam, akibat sengketa antara dua pihak.

Baca juga: Visa Turis di India Ditangguhkan Imbas Virus Corona, Penerbangan Pun Berkurang

Akibat tindakan ceroboh ini, Komisioner Polisi Sujeet Pandey langsung menonaktifkan Station House Officer (SHO) PK Singh dari Gomtinagar, dan mengirimnya ke divisi terkait guna dilakukan penyelidikan awal.

Kemudian dilansir dari The Times of India, Singh dinyatakan bersalah lantaran membiarkan para juniornya mengendarai mobil sitaan itu.

"SHO dinonaktifkan karena kelengahan. Dia mengizinkan anggota polisi lain mengendarai kendaraan sitaan. Seharusnya, saat bertugas, dia bertanggung jawab untuk semua barang sitaan di kantor polisi," ucap Pandey.

Baca juga: Seorang Karyawan Google di India Positif Covid-19

Awal mula sengketa mobil

Mobil SUV ini adalah milik Akhand Singh, warga asli Gonda yang sekarang tinggal di Gosainganj.

Akhand dilaporkan mengalami perdebatan finansial pada Selasa dengan temannya dan seorang pemuda lain, yang telah meminjam uang dari seorang teman untuk membeli mobil.

Dikarenakan si pemuda gagal membayar cicilan pinjaman, akhirnya kepemilikan mobil beralih ke Akhand.

Namun pemuda itu tidak terima, dan mengajukan kasus penjarahan ke Akhand serta temannya. Dia juga memberi nomor polisi mobil Akhand ke petugas berwenang.

Baca juga: Demo Lanjutan di Depan Kedubes India, Polisi Siapkan Dua Alternatif Rekayasa Lalu Lintas

Polisi kemudian melacak mobil Akhand dan memberhentikannya di Gomtinagar hari itu juga.

Mobil Akhan disita dan dia diminta mengambil mobilnya pada Rabu

Keesokan harinya saat hendak mengambil mobil, Akhan terkejut karena melihat di GPS gawainya, bahwa mobilnya sedang dipakai di perjalanan.

Akhand kemudian mengajukan pengaduan ke polisi Lucknow, mengatakan mobilnya telah disalahgunakan.

Atas seizin petugas setempat, dia melakukan penguncian dari gawainya. Tapi dengan syarat kunci harus dibuka setelah mobil kembali ke Lucknow.

Baca juga: Di India, Mobil Seharga Rp 23 Miliar Ini Turun Kasta Jadi Mobil Carteran

Fitur ini memang terpasang di mobilnya untuk memastikan keselamatan kendaraan.

Jika pemilik kendaraan merasa mobilnya tidak berada di tangan yang aman, dia dapat mengirim pesan ke pengontrol mikro.

Dari pengontrol itu, sinyal disampaikan ke mesin untuk mengunci pintu.

Mobil hanya dapat dihidupkan ulang setelah pemilik mobil mengirim kata sandi ke pengontrol mikro.

Baca juga: Demi Pukau Sang Pacar, Pria di India Curi 8 Sepeda Motor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com