Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bertugas Pakai Mobil yang Disita, Polisi Ini Terkurung 3 Jam di Dalam

LUCKNOW, KOMPAS.com - Tiga polisi mengalami nasib apes pada Rabu (11/3/2020) akibat terkunci 3 jam di mobil sitaan yang dipakainya bertugas.

Peristiwa memalukan ini terjadi di Lakhimpur Kheri, India. Mobil SUV hasil sitaan yang ditumpangi tiga polisi menjadi petaka, karena pemilik mobil melakukan pelacakan dan membuatnya terkunci.

Dilansir dari Hindustan Times, tiga polisi itu mulai terkunci di dalam sejak pemilik menemukan lokasi mobilnya di desa Nai Basti, sekitar 143 kilometer dari ibu kota Uttar Pradesh.

Satu sub-inspektur dan dua polisi yang bertugas di Gomtinagar Lucknow, pergi ke distrik Lakhimpur Kheri untuk menyelidiki sebuah kasus pembunuhan.

Mereka mengendarai mobil SUV yang disita pada Selasa malam, akibat sengketa antara dua pihak.

Akibat tindakan ceroboh ini, Komisioner Polisi Sujeet Pandey langsung menonaktifkan Station House Officer (SHO) PK Singh dari Gomtinagar, dan mengirimnya ke divisi terkait guna dilakukan penyelidikan awal.

Kemudian dilansir dari The Times of India, Singh dinyatakan bersalah lantaran membiarkan para juniornya mengendarai mobil sitaan itu.

"SHO dinonaktifkan karena kelengahan. Dia mengizinkan anggota polisi lain mengendarai kendaraan sitaan. Seharusnya, saat bertugas, dia bertanggung jawab untuk semua barang sitaan di kantor polisi," ucap Pandey.

Awal mula sengketa mobil

Mobil SUV ini adalah milik Akhand Singh, warga asli Gonda yang sekarang tinggal di Gosainganj.

Akhand dilaporkan mengalami perdebatan finansial pada Selasa dengan temannya dan seorang pemuda lain, yang telah meminjam uang dari seorang teman untuk membeli mobil.

Dikarenakan si pemuda gagal membayar cicilan pinjaman, akhirnya kepemilikan mobil beralih ke Akhand.

Namun pemuda itu tidak terima, dan mengajukan kasus penjarahan ke Akhand serta temannya. Dia juga memberi nomor polisi mobil Akhand ke petugas berwenang.

Polisi kemudian melacak mobil Akhand dan memberhentikannya di Gomtinagar hari itu juga.

Mobil Akhan disita dan dia diminta mengambil mobilnya pada Rabu

Keesokan harinya saat hendak mengambil mobil, Akhan terkejut karena melihat di GPS gawainya, bahwa mobilnya sedang dipakai di perjalanan.

Akhand kemudian mengajukan pengaduan ke polisi Lucknow, mengatakan mobilnya telah disalahgunakan.

Atas seizin petugas setempat, dia melakukan penguncian dari gawainya. Tapi dengan syarat kunci harus dibuka setelah mobil kembali ke Lucknow.

Fitur ini memang terpasang di mobilnya untuk memastikan keselamatan kendaraan.

Jika pemilik kendaraan merasa mobilnya tidak berada di tangan yang aman, dia dapat mengirim pesan ke pengontrol mikro.

Dari pengontrol itu, sinyal disampaikan ke mesin untuk mengunci pintu.

Mobil hanya dapat dihidupkan ulang setelah pemilik mobil mengirim kata sandi ke pengontrol mikro.

https://www.kompas.com/global/read/2020/03/14/172813170/bertugas-pakai-mobil-yang-disita-polisi-ini-terkurung-3-jam-di-dalam

Terkini Lainnya

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Global
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Global
Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Global
Seperti Apa Kemampuan Fujian, Kapal Induk Baru China?

Seperti Apa Kemampuan Fujian, Kapal Induk Baru China?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke