Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali di Jepang, Pasien yang Sembuh dari Virus Corona Kembali Terinfeksi

Kompas.com - 28/02/2020, 12:00 WIB
Aditya Jaya Iswara,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber Sky News

OSAKA, KOMPAS.com - Kasus kambuhnya virus corona muncul pertama kali di Jepang, di mana korbannya merupakan seorang perempuan berusia 40 tahun.

Dilansir dari Sky News, pemerintah Osaka mengonfirmasi seorang wanita yang bekerja sebagai pemandu di bus wisata itu terinfeksi Covid-19 untuk kedua kalinya.

Wanita asal Osaka itu dinyatakan mengidap virus corona untuk kedua kalinya pada Rabu (26/2/2020), setelah mengalami sakit tenggorokan dan nyeri di dada.

Dia sebelumnya menderita virus corona pada akhir Januari dan diperbolehkan keluar dari rumah sakit pada 1 Februari 2020.

Baca juga: Atasi Penyebaran Virus Corona, SM Entertainment Donasikan Rp 5,7 Miliar

Terjadinya infeksi ulang ini membuat para pakar kesehatan khawatir, bahwa virus ini masih bisa aktif lagi walau penderitanya telah pulih.

Philip Tierno, seorang profesor di bidang mikrobiologi dan patologi di New York University mengatakan, "Sekali Anda terkena infeksi, (virus) itu bisa kambuh dengan gejala minor."

"Lalu penyakit itu semakin memburuk setelah sampai di paru-paru," lanjutnya sebagaimana dikutip dari Sky News.

Profesor Tierno juga menuturkan, Olimpade 2020 yang bertempat di Tokyo musim panas ini seharusnya ditunda jika situasi belum membaik.

Meski begitu, para ofisial kejuaraan bersikeras ajang empat tahunan tersebut akan tetap digelar seperti rencana semula.

Baca juga: Nasib Olimpiade Tokyo 2020: Berpeluang Dibatalkan daripada Ditunda atau Pindah Lokasi

Tindakang Jepang

Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menginstruksikan ajang olahraga dan acara-acara kebudayaan harus dibatalkan atau dibatasi selama dua minggu ke depan.

Kebijakan itu ditempuh untuk mencegah penyebaran virus corona.

Menurutnya, dua minggu ke depan bakal jadi masa-masa krusial bagi Jepang dalam upaya memberantas virus yang telah membunuh lebih dari dua ribu orang di seluruh dunia ini.

Perdana Menteri yang telah menjabat sejak 2012 itu juga mengimbau warga Jepang untuk menghindari kerumunan massa, dan mendorong para pengunjung di ibu kota Jepang untuk ekstra waspada dan menjaga kesehatan.

Baca juga: WNI Positif Corona Tak Dijemput, Menkes: Dirawat di Jepang sampai Sembuh

Beberapa destinasi wisata di negara tuan rumah Piala Dunia 2002 ini juga telah mengeluarkan instruksi khusus kepada para pengunjungnya, atau menghentikan operasional.

Taman rekreasi Disney's Tokyo misalnya, sejak Jumat pekan lalu (21/2/2020) mereka mengharuskan pengunjung memakai masker wajah. Kemudian studio animasi Ghibli ditutup sampai 17 Maret 2020.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com