Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berjibaku Lawan Virus Corona, Iran Juga Berjuang Bangkit dari Gempa

Kompas.com - 25/02/2020, 16:51 WIB
Aditya Jaya Iswara,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber Reuters

TEHRAN, KOMPAS.com - Iran sedang berhadapan dengan bencana pelik di negaranya. Di saat gempa bumi baru saja menyerang, virus corona juga sudah bersarang.

Iran pertama kali mengumumkan kasus kematian akibat virus corona Covid-19 pada Rabu (19/2/2020). Sampai Selasa (25/2/2020) sudah 15 orang meninggal akibat penyakit dengan nama virus Covid-19 ini, dan 61 orang terinfeksi.

Namun seorang pejabat dari Qom, Ahmad Amiriabidi Farahani, mengatakan total ada 50 kasus kematian akibat virus corona sejak 13 Februari 2020, dengan 250 orang yang kini sedang dikarantina.

Qom adalah sebuah kota yang berjarak 120 kilometer (km) di selatan Tehran.

Baca juga: Virus Corona di Iran: 50 Orang Meninggal di Kota Qom

Farahani menuding pemerintah Iran tidak gerak cepat untuk melakukan antisipasi virus corona, dan tidak memiliki peralatan medis yang mencukupi.

Demikian yang diungkap Farahani ke kantor berita ILNA. Klaim Farahani kemudian dibantah Wakil Menteri Kesehatan Iran, Iraj Harrichi.

Dalam konferensi pers yang ditayangkan langsung stasiun televisi pemerintah, dia berkata kalau jumlah korban virus corona di Iran mencapai seperempat saja dari 50 orang, dirinya langsung mundur dari jabatannya.

Kemudian guna mengatasi penyebaran virus corona , Mostafa Hadizadeh selaku Kepala Badan Anti Penyelundupan Obat-obatan Terlarang di di Iran, membuat kebijakan untuk membatasi jumlah pasien rehabilitasi.

"Untuk mencegah penyebaran coronavirus di antara para pengguna, kami tidak akan melepas atau menerima pasien lagi sampai pemberitahuan lebih lanjut," terang Mostafa ke IRNA, dikutip dari Reuters.

Baca juga: Wabah Meluas, Mengapa Virus Corona Covid-19 Belum Disebut Pandemi? Ini Kata WHO

Munculnya wabah virus corona di Iran juga turut berdampak ke negara-negara tetangganya. Kuwait, Bahrain, Irak, Oman, dan Afghanistan pada Senin (24/2/2020) mengumumkan kasus infeksi virus corona pertama mereka. Semua berasal dari warga negara yang baru saja mengunjungi Iran.

Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan dua kasus baru virus corona pada Sabtu (22/2/2020), yakni seorang warga negara Iran dan istrinya.

Sementara itu Lebanon mengumumkan kasus virus corona pertamanya pada Jumat (21/2/2020), yaitu seorang wanita berusia 45 tahun yang baru pulang dari Qom.

Baca juga: Lebanon Umumkan Kasus Pertama Virus Corona, Sudah 5 Negara Timur Tengah Tertular

Habis virus corona terbitlah gempa

Belum habis kepanikan Iran akibat virus corona, kini derita negara pimpinan Hassan Rouhani itu bertambah dengan adanya gempa bumi di perbatasan Iran-Turki pada Minggu (23/2/2020).

Sebanyak sembilan warga negara Turki meninggal akibat gempa berkekuatan 5,7 ini, dan melukai ratusan orang.

Sementara itu di Iran walau tidak ada korban jiwa, tetapi pejabat Iran menginfokan melalui media bahwa tim penyelamat telah disebar di lokasi kejadian.

Baca juga: Wabah Virus Corona, Turki dan Pakistan Tutup Pintu Perbatasan dengan Iran

Sebab beberapa kota di Iran seperti Khoy, Urmiah, dan Salmas ikut merasakan getaran gempa.

Bulan lalu, Iran dan Turki juga dilanda gempa bumi, di mana 40 orang di Turki tewas, sedangkan bangunan-bangunan di Iran mengalami kerusakan tapi tidak parah.

Baca juga: Kilas Timur Tengah Sepekan, dari Kasus Corona di Iran hingga Ancaman Erdogan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com