Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali di Jepang, Pasien yang Sembuh dari Virus Corona Kembali Terinfeksi

Kompas.com - 28/02/2020, 12:00 WIB
Aditya Jaya Iswara,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber Sky News

Shinzo Abe juga meminta sekolah-sekolah ditutup selama libur musim semi, sampai jelang dimulainya semester baru pada awal April.

Di sisi lain, Menteri Kesehatan Katsunobu Kato mengatakan di parlemen bahwa pemerintah juga akan terus memantau daftar pasien virus corona dan kondisinya, serta pasien-pasien lainnya yang sudah pulih.

Baca juga: Paus Fransiskus Seka Hidung dan Batuk Saat Beri Dukungan ke Penderita Virus Corona

Kasus infeksi di Jepang terbanyak keempat di luar China

Para ahli di Universitas Johns Hopkins di Amerika Serikat (AS) menuturkan, Jepang berada di posisi keempat dalam penyebara virus corona terbanyak di luar China, dan itu belum termasuk di kapal Diamond Princess.

Kejadian ini membuat kewaspadaan di Negeri "Sakura" meninggi, terkait penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, China, itu.

Saat ini di Jepang sudah terdeteksi 189 kasus virus corona di luar kapal Diamond Princess.

Kapal tersebut sudah dua minggu berlabuh di Yokohama, dan pada Rabu (26/2/2020) dikabarkan terjadi kematian ketiga akibat Covid-19.

Baca juga: Antisipasi Corona, WNI di Kapal Diamond Princess Akan Diobservasi 28 Hari

Kasus kambuhnya virus corona sebelumnya pernah terjadi di China, tepatnya di provinsi Wuhan, lokasi virus ini pertama menyebar.

Selain di Wuhan dan Jepang, belum ditemui lagi kasus virus corona yang kambuh di negara-negara lain.

Data dari Sky News menyebut sampai Kamis (27/2/2020), kasus infeksi virus corona terbanyak ada di Cina dengan 82.171 kasus.

Di bawahnya ada Korea Selatan dengan 1.595 kasus, dan Italia yang mencatatkan 453 kasus.

Baca juga: Setelah Menteri, Wakil Presiden Iran Positif Terjangkit Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com