Sebelumnya, Iran melakukan serangan besar-besaran terhadap Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam, menggunakan lebih dari 300 drone, rudal jelajah, dan rudal balistik untuk membalas serangan udara mematikan di konsulat Iran di Damaskus tanggal 1 April.
Militer Israel mengeklaim mencegat 99 persen ancaman udara dengan bantuan Amerika Serikat dan sekutu lainnya. Serangan itu hanya menyebabkan kerusakan kecil, termasuk pangkalan militer di selatan Israel.
Menteri Luar Negeri Israel yaitu Israel Katz kemudian melancarkan serangan diplomatik untuk melawan Iran.
“Di samping respons militer terhadap penembakan rudal dan UAV (drone), saya memimpin serangan diplomatik terhadap Iran,” kata Katz di media sosial X, dikutip dari kantor berita AFP.
“Pagi ini, saya mengirim surat ke 32 negara dan berbicara dengan puluhan menteri luar negeri serta tokoh terkemuka di seluruh dunia, menyerukan sanksi untuk dikenakan pada proyek rudal Iran dan agar Korps Garda Revolusi dinyatakan sebagai organisasi teroris”.
Para pejabat Israel bersumpah membalas Iran, yang mengatakan bahwa serangan akhir pekan lalu adalah respons terhadap serangan ke konsulat Iran yang menewaskan tujuh anggota Garda Revolusi, dua di antaranya adalah jenderal.
“Iran harus dihentikan sekarang, sebelum terlambat,” ujar Katz.
https://www.kompas.com/global/read/2024/04/16/191039170/israel-lancarkan-serangan-diplomatik-ke-iran-minta-32-negara-jatuhkan