Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemilu 2024: WNI di Jerman Antusias "Nyoblos" Datangi TPS

BERLIN, KOMPAS.com - Warga Indonesia di Jerman baru saja menunaikan hak demokrasi mereka dengan mencoblos pada pemilihan umum (pemilu) 2024, Sabtu (10/2/2024).

Pemilu di luar negeri, termasuk di Jerman, memang digelar beberapa hari lebih cepat dibandingkan dengan di Indonesia yang dijadwalkan berlangsung pada 14 Februari.

Pada pemilu kali ini, puluhan ribu warga Indonesia yang berhak memilih dapat mencoblos baik lewat pos, maupun datang langsung ke tempat pemilihan suara.

Tiga kota di Jerman yakni Berlin, Frankfurt dan Hamburg pun menjadi lokasi pencoblosan langsung. Ketiga kota ini dipilih dan terdaftar di Daftar Pemilih Tetap di Jerman karena terdapat kantor perwakilan kedutaan besar maupun konsulat jenderal.

Kenapa Pemilu digelar lebih cepat?

Meski memilih lebih cepat, surat suara yang masuk baru akan dihitung pada tanggal 14 Februari setelah berlangsungnya pemilu di Indonesia.

Warga Indonesia di luar negeri memperoleh dua surat suara, yang pertama untuk memilih presiden-wakil presiden dan yang kedua adalah memilih calon anggota DPR RI daerah pemilihan DKI Jakarta II.

"Berdasarkan UU Pemilu No 7 Tahun 2017, pemilihan di luar negeri itu bisa sembilan hari lebih cepat daripada di dalam negeri. Karena pertimbangannya metode pemilihannya tidak hanya TPS (Tempat Pemungutan Suara)," ujar Roni Susman, Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Berlin, kepada DW Indonesia di sela penyelengaraan pemilu di TPS Berlin.

Di wilayah kerja PPLN Berlin terdapat 4.545 orang yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Dari jumlah tersebut, sedikitnya 496 orang akan memilih lewat pos, dan 4.049 memilih langsung.

Jumlah pemilih di PPLN Berlin meningkat pesat apabila dibandingkan dengan yang terdaftar pada pemilu tahun 2019 yakni sekitar 2.100 orang.

Di wilayah kerja PPLN Berlin, sebagian besar para pemilih adalah para pemilih yang berstatus sebagai pelajar dan mahasiswa. Ini berarti, banyak dari mereka baru kali pertama mencoblos dalam Pemilu 2024.

Mahendra (25), mahasiswa Indonesia di Berlin, mengaku baru kali ini tertarik untuk ikut memilih meski pada 2019 ia juga sudah punya hak pilih.

"Yang kemarin kurang ada variasinya, sekarang pilihannya lebih banyak jadi lebih semangat milih. Pemilu saat ini lebih asyik, kemarin terlalu terbelah," ujarnya kepada DW Indonesia.

Sarah, pelajar asal Indonesia yang sedang menjalani masa Studienkolleg di Berlin, mengatakan, sangat gembira bisa merasakan kali pertama mencoblos di luar negeri.

"Aku lihat-lihat dulu kandidatnya, mana yang cocok untuk mimpin Indonesia,” ujarnya.

Perasaan seru dan deg-degan juga dialami oleh Kalisa yang datang bersama Sarah ke tempat pemilihan umum.

Sementara Uwi, mahasiswa Indonesia yang sedang melanjutkan studi di kota Berlin mengatakan, waktu pemilihan yang lebih awal dibandingkan di Indonesia juga membuatnya deg-degan

Meski senang bisa memilih, Uwi menyayangkan waktu pemilihan yang jatuh pada akhir pekan karena ini berarti tidak ada libur tambahan. "Kalau di Indonesia kan hari kerja ya, jadi libur," ujarnya.

Ia mengaku bahwa awalnya, sebagian besar dari mereka bersikap apatis dan tidak menganggap pemilihan umum akan berpengaruh terhadap kehidupan mereka.

"Kami sangat terbantu dengan keberadaan komunitas PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) di setiap kota. Sejauh ini ada enam PPI di wilayah kerja PPLN Berlin yang aktif berkomunikasi dengan kami... dan itu sangat efektif," ujar Roni.

"Yang kami tawarkan kepada mereka adalah isu-isu yang menjadi concern para diaspora. Dua kewarganegaraan, isu visa diaspora. Isu itu kami tawarkan kepada diaspora bahwa itu sebenarnya yang bisa teman-teman sampaikan ke wakil kita di legislatif yang masuk ke Senayan. Suara kita di luar negeri ini didengar oleh perwakilan kita di legislatif.”

Nyoblos di gedung pameran mobil di Frankfurt

Sementara PPLN Frankfurt menyelenggarakan pemungutan suara di Gedung Klassikstadt, yang juga menjadi tempat pameran mobil.

Dibandingkan lokasi lima tahun lalu yang di tengah kota, Gedung Klassikstadt yang ada di pinggiran dipilih, lantaran dapat menampung lebih.

Gedung ini dapat menampung hingga 800-an orang. Namun, untuk mengantisipasi membeludaknya massa, PPLN memberikan pembagian jam kedatangan serta mengimbau warga Indonesia dapat menggunakan hak pilihnya dengan waktu sesuai jadwal.

Sekitar 11.000-an warga Indonesia yang berada di wilayah kerja KJRI Frankfurt, dapat memilih antara metode pos, atau mereka mencoblos langsung. Pemilih bisa menggunakan hak pilihnya di lima Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri atau TPSLN dan juga 5 TPS POS.

Artikel ini pernah dimuat di DW Indonesia dengan judul Pemilu 2024: Antusias Nyoblos, WNI Datangi TPS di Jerman.

https://www.kompas.com/global/read/2024/02/12/142047170/pemilu-2024-wni-di-jerman-antusias-nyoblos-datangi-tps

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke